Mohon tunggu...
Andini Nosati
Andini Nosati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Psikososial Ditemukan oleh Erik Ericsson

6 November 2024   09:17 Diperbarui: 6 November 2024   09:25 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teori psikososial yang dikembangkan oleh Erik Erikson merupakan salah satu kontribusi penting dalam psikologi perkembangan. Erikson mengemukakan bahwa perkembangan manusia terjadi dalam delapan tahap yang berlangsung sepanjang hidup, mulai dari masa bayi hingga dewasa. Setiap tahap ditandai oleh krisis psikososial yang harus dihadapi individu, dan keberhasilan atau kegagalan dalam menyelesaikan krisis ini akan memengaruhi perkembangan kepribadian dan kemampuan individu untuk menghadapi tantangan di tahap-tahap berikutnya.

Berikut adalah delapan tahap perkembangan menurut Erikson:

Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (0-1 tahun): Pada tahap ini, bayi belajar untuk mempercayai orang tua dan lingkungan sekitarnya. Jika kebutuhan dasar mereka terpenuhi, mereka mengembangkan rasa percaya.

Otonomi vs. Ragu (1-3 tahun): Anak-anak mulai belajar mandiri dan mengambil keputusan. Keberhasilan dalam tahap ini menghasilkan rasa otonomi, sementara kegagalan dapat menyebabkan rasa ragu.

Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun): Anak-anak mulai mengambil inisiatif dalam kegiatan dan interaksi sosial. Jika mereka didorong, mereka mengembangkan rasa inisiatif; jika tidak, mereka mungkin merasa bersalah.

Industri vs. Inferioritas (6-12 tahun): Pada tahap ini, anak-anak belajar keterampilan dan bekerja sama dengan teman sebaya. Keberhasilan menghasilkan rasa industri, sedangkan kegagalan dapat menyebabkan perasaan inferior.

Identitas vs. Kebingungan Peran (12-18 tahun): Remaja mencari identitas diri dan peran sosial mereka. Jika mereka berhasil, mereka mengembangkan rasa identitas yang kuat; jika tidak, mereka mungkin mengalami kebingungan peran.

Intimasi vs. Isolasi (18-40 tahun): Pada tahap ini, individu mencari hubungan intim dengan orang lain. Keberhasilan menghasilkan hubungan yang sehat, sedangkan kegagalan dapat menyebabkan isolasi.

Generativitas vs. Stagnasi (40-65 tahun): Individu berusaha memberikan kontribusi kepada masyarakat dan generasi berikutnya. Keberhasilan menciptakan rasa generativitas, sementara kegagalan dapat mengarah pada stagnasi.

Integritas vs. Keputusasaan (65 tahun ke atas): Pada tahap akhir kehidupan, individu merenungkan hidup mereka. Jika mereka merasa puas dengan hidup mereka, mereka mengembangkan integritas; jika tidak, mereka mungkin merasa keputusasaan.

Teori Erikson menekankan bahwa perkembangan adalah proses yang berkelanjutan dan bahwa pengalaman di setiap tahap dapat memengaruhi perkembangan di tahap-tahap selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun