Mohon tunggu...
Andini Niwandhani
Andini Niwandhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Philocallist.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antariksa: Workshop Unite For Safety - Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara - Universitas Aisyiyah Yogyakarta 2024

22 Juli 2024   17:45 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antariksa Workshop : "Unite For Safety" Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara.

Kegiatan workshop dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024, bertepatan dengan kegiatan Teras Unisa dan Unisa Fest yang berlokasi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas mahasiswa Ilmu Komunikasi "Antariksa" sebagai wujud kepedulian dan aspirasi dari keluarga Komunikasi Unisa dan masyarakat setempat. Salah satu faktor lain pendukung workshop ini adalah meningkatnya angka kecelakaan di jalan utamanya di Ringroad Barat. Kegiatan ini bertemakan "Unite For Safety" dengan tujuan yakni menumbuhkan rasa kesatuan dan kepedulian masyarakat dalam pentingnya edukasi keselamatan berkendara.

Workshop Antariksa ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan juga dari instansi umum, warga sekitar kampus, serta narasumber yang menjadi pemateri dalam acara tersebut. Narasumber dalam acara ini yaitu dari Ditlantas Polda DIY, Honda Astra, dan juga influencer motor MasRang.
Ibu Widya, Ditlantas Polda DIY sebagai narasumber dan pemateri pertama, menjelaskan bahwa meningkatnya kasus kecelakaan pada ringroad barat yang membuat resah warga kini terus dipelajari dan telah dikoordinasikan dengan tim pusat kepolisian lalu lintas Kabupaten Sleman untuk mengetahui apa saja penyebabnya dan juga solusinya. Sebagai tindak lanjut pertama, mereka terus  memeriksa dan memperbaiki kondisi jalanan terutama pada daerah ringroad barat, bagaimana keamanan jalan apakah ada kerusakan jalan, kondisi jarak bukaan,  lampu penerangan jalan dan pembatas jalan. Mereka juga mengedukasi  mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya belajar mengetahui apa saja aturan tidak tertulis bagi pengendara ketika berada di jalan, untuk selalu terbuka langsung melaporkan kepada mereka apabila ada masalah di jalan atau keperluan lain yang berkaitan dengan keselamatan berkendara kepada tim kepolisian (5 pilar), tak lupa memberi nasihat agar terus berhati-hati dan mengajak sesama untuk menumbuhkan kepedulian dalam keselamatan berkendara.

Mas Rangga, sebagai seorang pe-touring dan influencer motovlog sekaligus pemateri kedua menjelaskan bahwa utamanya kita sebagai pengendara motor, nomor satu yang harus dimiliki adalah attitude. "Riding with style, riding with attitude. Peka terhadap jalanan lebih penting daripada hanya sekedar bisa bawa motor saja." Mas Rangga menerangkan bahwa dalam berkendara selain penting mengutamakan keselamatan dan kelengkapan diri kita, penting untuk peka memperhatikan apa saja yang akan kita temui di jalanan nantinya. Setiap jalanan dan daerah yang kita lewati mempunyai aturan dan kondisi lingkungan yang berbeda-beda, jadi penting bagi kita untuk mawas diri dan mengontrol sikap serta attitude dalam berkendara agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ia mengutarakan beberapa tips untuk menghindari kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya ketika berkendara, diantaranya: kesadaran dari dalam diri individu(attitude adab yang baik), patuh terhadap aturan, selalu cek kondisi kendaraan, pastikan kondisi fisik sedang baik ketika berkendara.

Selain dari kedua hal yang dibahas yaitu pengetahuan lingkungan jalan dan adab berkendara, dalam workshop ini juga membahas tentang bagaimana cara merawat kendaraan utamanya kendaraan bermotor. Pemateri ketiga yaitu Mas Iqbal, Supervisor Tim Honda Astra Pusat, mengemukakan "Safety is Style", dimaksudkan bahwa ketika berkendara boleh kita menggunakan atribut atau style motor yang kita inginkan, namun prioritas utama adalah keselamatan.
Mas Iqbal menerangkan bahwa selain mengetahui aturan-aturan lalu lintas dan kesiapan diri dalam berkendara, kita juga harus tau cara mengecek kondisi kendaraan dan bagaimana cara merawat kendaraan kita agar tetap aman ketika melakukan suatu perjalanan. Beliau menjelaskan edukasi tentang apa saja sih komponen pada kendaraan bermotor yang wajib diketahui untuk basic skill dalam berkendara, kemudian bagaimana cara menjaga diri ketika di jalan dengan defensive skill, modifikasi motor bagi penghobi modif yang aman untuk digunakan sehari-hari dan tidak membahayakan pengguna jalan lain (proper modification), dan bagaimana cara bersikap dijalan, how to being respectfull terhadap pengguna jalan lainnya. Satu hal menarik lainnya adalah, beliau membagikan tips agar kita bisa melindungi diri dari fenomena pembegalan, yaitu bisa dengan cara: mengatur jam/waktu pulang beraktivitas di jam yang aman/tidak terlalu larut malam, mencari jalan ramai/aman/terang, jika haarus pulang larut minta ditemani dengan teman/cari barengan, apabila menemukan gerak-gerik tidak wajar dari yang dicurigai sebagai begal segera mencari warung atau tempat ramai untuk meminta pertolongan warga.

Kesimpulannya, kebanyakan kecelakaan kendaraan roda dua terjadi dikarenakan kurangnya kesiapan dari fisik maupun kendaraan, serta kecerobohan dari pengendalian diri atau emosi di jalan yang kurang baik (human error), namun juga bisa saja karena faktor kecerobohan orang lain.
Edukasi "Safety Riding" ini juga berkaitan dengan Teori Psikologi Komunikasi yaitu Teori Perilaku (Risk Behavior Theory). Cara seseorang menganalisa isu kecelakaan dan bagaimana menjaga keselamatan dalam berkendara, semuanya berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan seseorang, seperti pengalaman pribadi, persepsi dan sikap, pengaruh sosial / dari sosialisasi, mempengaruhi kognisi dan pengambilan keputusan seseorang untuk memilih tindakan dan keputusan dalam berkendara yang bijak, kemudian komunikasi interpersonal yang baik serta kesadaran mengajak individu lain untuk sama-sama menyadari pentingnya menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan mengurangi potensi konflik di jalan raya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat lebih efektif dalam mengkomunikasikan pentingnya menjaga keselamatan berkendara, mengurangi kecelakaan, dan mempromosikan perilaku berkendara yang bertanggung jawab dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun