Mohon tunggu...
Andini Ismul Azham
Andini Ismul Azham Mohon Tunggu... Lainnya - hari ini harus lebih baik dari pada kemarin

Mahasiswi Fakultas Ekonomi, Akuntansi, Unissula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prosedur Audit atas Piutang

1 April 2021   11:37 Diperbarui: 1 April 2021   11:45 15064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pengampu: Sri Dewi Wahyundaru

email: sridewi@unissula.ac.id

Andini Ismul A'zham

Mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung Semarang

Semakin kompetennya suatu perusahaan maka auditor dituntut untuk semakin teliti dan kritis dalam melakukan proses pemeriksaan (auditing). Audit laporan keuangan sangat penting untuk dilakukan, karena apabila laporan keuangan tidak diperiksa, ada kemungkinan terjadinya salah saji material, yang disengaja atau tidak disengaja. Audit dilakukan agar, memberi keyakinan yang memandai kepada para pengguna laporan keuangan baik itu pemilik, pemegang saham, pemerintah, ataupun para pemangku kepentingan lainnya.

Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur audit yang tepat,  sesuai dengan laporan bukti keuangan yang cukup dan tepat. Kecukupan dan ketepatan saling berkaitan satu sama lain. Kecukupan bukti sangat berpengaruh dalam penilaian auditor atas risiko kesalahan penyajian material (semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi pula bukti yang dibutuhkan). Sedangkan, ketepatan  merupakan ukuran kualitas bukti audit yang mencakup, relevansi dan keandalan bukti yang menguatkan auditor alam mendapatan keputusan.

Prosedur audit atas piutang menurut Sukrisno Agoes (2004: 176), yaitu:

  • Pelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan.
  • Dalam proses audit, control merupakan bagian yang sangat penting karena hasil dari memahami dan mengevaluasi bisa mengetahui apakah internal control atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas sudah berjalan dengan efektif atau tidak.
  • Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang per tanggal neraca. Membutuhkan daftar umur piutang dari piutang usaha pertanggal neraca untuk menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan penagihan sesudah tanggal neraca.
  • Top Schedule adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam daftar pendukung untuk rekening-rekening yang dibutuhkan. Sedangkan supporting schedule adalah bagian dari kertas kerja yang mencakup akun rinci atas piutang yang menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan penagihan sesudah tanggal neraca.
  • Periksa keakuratan perhitungan dan periksa saldo pribadi ke buku besar pembantu dan menjumlahkannya ke buku besar.
  • Auditor harus melakukan footing dan crossfooting atau menguji kebenaran penjumahan rincian-rincian yang diberikan oleh klien dan saldo masing-masing pelanggan dan pegawai.  Kemudian dari hasil pengecekan tersebut dicocokan kembali dengan buku besar pembantu dan jurnal umum.
  • Mengecek umur piutang dari beberapa pelanggan ke buku besar pembantu piutang dan faktur penjualan.
  • Prosedur ini merupakan bagian terpenting atas audit piutang, karena umur piutang mempengaruhi penilaian cukup tidaknya cadangan piutang tak tertagih. Semakin lama umur piutang, maka semakin besar juga kemungkinan piutang tak tertagih.
  • Kirim konfirmasi piutang: a. Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan Pelanggan akan menerima surat konfirmasi. b. Putuskan apakah  menggunakan konfirmasi positif atau konfirmasi negatif.  c. Sertakan nomor konfirmasikan baik dalam jadwal piutang maupun surat konfirmasi. d. Jawaban konfirmasi yang berbeda harus dikomunikasikan kepada pelanggan untuk dicarilah perbedaannya. e. Buat ikhtisar dari hasil konfirmasi.
  • Periksa buku kas dan bukti penerimaan kas untuk periode sesudah tanggal neraca sampai mendekati tanggal penyelesaian pemeriksaan lapangan yang dicatat hanyalah yang berhubungan dengan penjualan dari periode yang sedang diperiksa.
  • Periksa apakah ada wesel tagih yang diskontokan untuk mengetahui kemungkinan adanya kewajiban bersyarat.
  • Pemeriksaan tujuannya untuk mengetahui kemungkinan adanya kewajiban bersyarat. Memeriksa apakah ada pendiskontoan wesel tagih, memeriksa buku besar wesel tagih, dan melihat jawaban konfirmasi bank.
  • Periksa dasar akun cadangan piutang ragu-ragu dan periksa apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu kecil.
  • Pemeriksaan catatan transaksi periode sebelum dengan memeriksa faktur penjualan, bukti transaksi dan lai-lain, lebih kurang 2 minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca. Periksa apakah barang-barang yang dijual melalui faktur sebelum tanggal neraca, sudah dikirim pertanggal neraca. Kalau belum cari tahu alasannya. Periksa apakah barang-barang yang dijual melalui faktur penjualan dari tahun yang diperiksa, yang dibatalkan dalam periode berikutnya.
  • Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban konfirmasi bank, dan correspondence file untuk mengetahui apakah ada piutang yang dijadikan sebagai jaminan. Piutang dapat dijadikan salah satu jaminan dan kredit yang diperoleh perusahaan dari bank.
  • Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.
  • Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang per tanggal necara yang diperiksa.

Referensi :

Dwi Shoaleha, Ulfa. 2018. PROSEDUR AUDIT INTERNAL ATAS SALDO PIUTANG DAGANG [skripsi]. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Vania Damayanti, Elsa: Penerapan Prosedur Audit atas Konfirmasi Piutang Usaha PT X oleh Kap ABC dan Rekan [skripsi]. Surabaya: Universitas Airlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun