Menurut Zhiu Liu dari Universitas Tsinghua, China, apabila kita dapat mengurangi emisi lebih lama dari yang saat ini terjadi, kita akan dapat melihat penurunan konsentrasinya di atmosfer. Perubahan kebiasaan selama pandemi Covid-19, seperti Work From Home, dan pertemuan secara virtual akan memberikan penurunan penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan emisi karbon. Jika ini dilakukan secara terus menerus maka akan memberikan pengaruh baik terhadap penurunan tingkat emisi karbon.
Upaya lainnya seperti pembangunan rendah karbon, rehabilitasi hutan dan lahan kritis, serta ketahanan pangan diperkuat dengan diversifikasi pangan, penguatan teknologi tepat guna, ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, peningkatan pupuk organik penggunaan bibit berkualitas rendah emisi, manajemen irigasi di lahan sawah yang dapat menurunkan emisi hingga 78%.
Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sehari-hari untuk mengurangi emisi karbon diantaranya :
- Menghemat pemakaian listrik meskipun di rumah aja. Salah satu caranya, atur pemakaian gadget yang memerlukan listrik agar digunakan sesuai waktunya, misalkan pada saat kerja saja, setelah selesai kerja, matikan dan lakukan aktivitas lain yang tidak memerlukan pemakaian gadget.
- Hemat air dengan cara matikan kran air saat menggunakan sabun ketika cuci tangan, matikan kran air saat menggosok gigi, dan gunakan air bekas mencuci beras untuk menyiram tanaman untuk mengurangi yang terbuang begitu saja.
- Mengurangi konsumsi makanan dengan jejak karbon produksi yang tinggi, misalkan daging dan kopi.
- Konsumsi pangan lokal, belanja di pasar tradisional, warung atau menanam sayuran sendiri di rumah.
- Habiskan makanan yang ada dipiringmu. Beli bahan makanan secukupnya agar tidak menimbun makanan yang banyak dan pada akhirnya membusuk karena sudah lewat masa konsumsinya.
- Bawa botol minum dan wadah makanan sendiri dari rumah untuk mengurangi sampah plastik pembungkus. Jangan lupa kantong belanjaannya yaa.
- Pilihlah kemasan makanan atau minuman yang dapat didaur ulang.
- Jalan kaki atau naik sepeda untuk jarak-jarak dekat. Selain mengurangi emisi karbon, jalan kaki atau naik sepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
- Gunakan transportasi umum. Jika punya kendaraan pribadi, pilihlah kendaraan yang hemat bahan bakar.
Jika kebiasaan baru ini tetap dilakukan secara terus menerus maka dampak emisi karbon akan berkurang secara permanen. Kalau emisi karbon berkurang maka akan membawa kebaikan untuk bumi dan kehidupan manusia. Dari pandemi saya pribadi banyak belajar tentang bagaimana lebih peduli terhadap lingkungan dan berterima kasih atas kebaikan yang telah bumi berikan selama ini. Sadar atau tidak, belum ada planet lain yang bisa ditinggali manusia. Pandemi mengubah cara pandang saya menjadi lebih bijaksana untuk keberlanjutan bumi dan kehidupan manusia. Semoga perubahan perilaku ini berjalan beriringan dengan pembangunan berkelanjutan untuk kebaikan bersama (bumi seisinya).
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_pandemi_COVID-19_terhadap_lingkungan
https://sustaination.id/emisi-karbon-adalah/