Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

M2U Maybank Memudahkan Bertransaksi Perbankan

6 Januari 2021   11:04 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:12 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M2U Maybank Memudahkan Transaksi Perbankan (design by canva)

Berbicara soal transaksi perbankan dalam kondisi pandemi seperti ini memang lebih aman menggunakan digital banking. Pemerintah juga menganjurkan semua menjadi serba digital. Meskipun sebenarnya tren keuangan digital di Indonesia sudah terjadi sebelum adanya pandemi Covid-19.

Saya pribadi sekarang lebih sering menggunakan transaksi digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya sudah jarang ke ATM untuk tarik uang tunai, transfer uang, atau bayar tagihan, semua saya lakukan melalui aplikasi perbankan dalam smartphone saya.

Kelebihan melakukan digital banking adalah menghemat waktu. Apalagi kalau posisi ATM jauh dari tempat tinggal. Selain itu, dengan bertransaksi secara digital, catatan keuangan saya lebih jelas. Misalnya, hari ini saya sudah beli apa saja, hari ini saya ada uang masuk atau tidak, semua tercatat secara rinci.

Seiring meningkatnya transaksi keuangan secara digital, maka merupakan sebuah peluang bagi bank untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanannya memudahkan nasabah. Seperti yang dilakukan oleh Maybank dengan meluncurkan aplikasi perbankan M2U.

Saya tidak menyangka, M2U menjadi tempat penyedia semua fasilitas perbankan. Ibarat kata bank berjalan atau bank dalam genggaman. Bukan hanya menabung, kirim uang, bayar tagihan, melalui M2U kita bisa rutin berinvestasi melalui deposito dan reksa dana.

Sumber : Maybank
Sumber : Maybank

"Inovasi yang berkelanjutan dari M2U adalah bentuk perwujudan brand promise Maybank -- Humanising Financial Service, yaitu untuk menghadirkan solusi yang dapat menjawab kebutuhan finansial konsumen di mana pun fase kehidupannya, baik anak muda, professional, keluarga muda, businessman/woman, paruh baya atau di usia matang/golden age. Aplikasi M2U hadir untuk mengisi dan memeuhi kehidupan finansial mereka," jelas Michel Hamilton, selaku Chief Strategy, Transformation & Digital Officer, Maybank Indonesia.

Membuka Rekening Secara Online Di M2U

Untuk menggunakan semua fasilitas perbankan pada aplikasi M2U maka terlebih dahulu kita harus memiliki rekening Maybank M2U yang bisa dibuat secara online pada aplikasi M2U.

Caranya cukup mudah, kita tinggal unduh aplikasi M2U pada Google Play Store atau Apple Store, lalu pilih daftar rekening baru.

Setelah itu ikuti terus petunjuknya seperti mengisi data diri dengan lengkap dan jujur seperti saat kita membuka rekening di bank. Verifikasi datanya pun aman karena menggunakan foto wajah dan foto KTP.

Kemudian setelah semua selesai, kita akan diminta menghubungi agen melalui video call untuk verifikasi data. Jadi foto wajah dan KTP yang sudah kita unduh sebelumnya disamakan oleh agen melalui panggilan video. Hal ini dapat memastikan bahwa nasabah benar-benar memberikan data diri yang benar.

Setelah melakukan panggilan video maka calon nasabah akan mendapat email persetujuan dari bank selama 1x24 jam. Apabila disetujui maka rekening Maybank kita sudah bisa digunakan bertransaksi melalui aplikasi M2U.

Nah bagaimana jika tidak disetujui atau belum juga mendapat email? Kita bisa segera menghubungi call centre Maybank agar dibantu penyelesaian permasalahannya.

Sumber : Andini Harsono
Sumber : Andini Harsono

Oya selain menjadi rekening tabungan dan transaksi perbankan lainnya, aplikasi M2U ini juga berfungsi sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran apapun.

Cukup scan QR Code pada menu pembayaran. Nampaknya kalau seperti ini sudah tidak perlu lagi bawa-bawa ATM ke mana-mana ya.

Tips Aman Bertransaksi Digital

Ketakutan terbesar setiap orang adalah keamanan dana yang disimpan pada rekening tersebut atau dompet digital.

Maka berikut ini saya mencoba merangkum beberapa tips yang diberikan oleh Bapak Michel dan Bapak Ditto dari Maybank dalam webinar Kopiwriting Kompasiana beberapa hari lalu.

  1. Buatlah Password Sesulit Mungkin

Ketika akan membuka aplikasi digital banking maka dibutuhkan password untuk masuk dan bertransaksi. Maka usahakan membuat password sesulit mungkin dan tidak ada hubungannya dengan data pribadi. Misalkan jangan gunakan nama atau tanggal lahir untuk membuat password-nya.

  1. Hindari Menulis Password di Tempat yang Mudah Dilihat Orang

Terkadang kita lupa apa password pada perangkat digital banking yang kita gunakan. Maka kita berpikir untuk menuliskannya pada buku agenda atau memo dalam smartphone. Nah sebaiknya hal ini jangan dilakukan karena jika terjadi pindah tangan, kita tidak kehilangan password penting tersebut.

  1. Hindari Memberikan Akses Masuk Pada Aplikasi

Berikanlah akses masuk pada aplikasi perbankan kepada orang-orang terdekat dan terpercaya seperti suami/istri, orang tua atau anak. Jangan sembarangan memberikan kepada orang lain ya.

  1. Periksa Kembali Kebenaran Data Jika Ingin Melakukan Transfer atau Pembayaran

Nah ini yang sering terlewatkan. Kadang kita malas memeriksa lagi nama yang dituju dan jumlah nominal yang hendak ditransfer. Kebayang dong beda nol satu saja pasti akan membuat kita pusing.

Aplikasi M2U Memudahkan Investasi

Selain menabung dan melakukan transaksi keuangan lainnya secara digital, M2U memberikan pelayanan investasi juga. Menarik lagi adalah di M2U kita juga bisa membuat perencanaan keuangan.

Bagi yang sedang menjalankan usaha atau baru mulai atau bahkan seorang freelancer seperti saya, pasti perlu sebuah perencanaan keuangan yang matang. Kita bisa sisihkan dana darurat, tabungan dan berinvestasi melalui M2U. Semakin mudah yaa, semakin praktis dan cepat.

Sumber foto dari aplikasi M2U
Sumber foto dari aplikasi M2U

Hari gini kita tidak mikir untuk investasi? Wah siap-siap deh bakal pusing. Saya saja merasa menyesal kenapa tidak berusaha berinvestasi sejak saya usia 20-an atau ketika awal-awal saya bekerja.

Saya baru melek investasi sekitar 5 tahunan yang lalu ketika hendak memberangkatkan umroh Ibu saya, namun takdir Allah berkata lain. Ibu saya meninggal dunia sebelum sempat pergi ke tanah suci.

Akhirnya uang yang sudah saya tabung untuk umroh Ibu, saya jadikan tabungan deposito berjangka yang tidak saya gunakan. Sejak itulah saya merasa memang perlu mengutamakan investasi selain tabungan.

Rendahnya nilai minimum jumlah tabungan pada deposito membuat saya semakin semangat berinvestasi. Jadi saya usahakan setiap tahun saya bisa menambah nilai deposito saya itu meskipun nilai bunganya sangat rendah atau perjalanannya berjalan lambat. Beda dengan kalau usaha, bisa jadi keuntungannya lebih besar dari nabung pada deposito kan.

Saya berpikir terbalik, saya amankan dulu jumlah deposito pada nominal tertentu dan akhirnya saya gunakan untuk modal usaha.

Alhamdulillah, sudah hampir 2 tahun ini saya jalankan usaha sendiri dengan menggunakan tabungan deposito saya itu meskipun tahun ini mengalami kendala dampak dari adanya Covid-19.

Nah bicara soal investasi, saya rasa saya harus belajar investasi selain deposito. Contohnya reksa dana.

Beberapa kawan dekat saya sudah melakukan investasi ini dan mereka menyarankan untuk melakukannya juga. Lagi-lagi nilai minimal investasi yang ditawarkan sangat terjangkau. Ibaratnya sama seperti jajan kopi kekinian. Akhirnya saya semakin mengerti tentang investasi setelah menjadi bagian dari nasabah Maybank melalui aplikasi M2U.

Aplikasi yang berlogo Harimau dengan dasar warna kuning ini menjadi aplikasi favorit saya saat ini.

Saya juga bisa gunakan M2U sebagai metode pembayaran non tunai saya dan semua tercatat dengan baik melalui riwayatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun