Mohon tunggu...
Andini Harsono
Andini Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Traveler - Blogger - Freelancer

Mengurai dunia dengan rasa, pikir dan syukur... Salam sastra Salam budaya Salam berkarya FB : Andini Harsono Twitter : @andiniharsono Instagram : @andini_harsono

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

M2U Maybank Memudahkan Bertransaksi Perbankan

6 Januari 2021   11:04 Diperbarui: 6 Januari 2021   11:12 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M2U Maybank Memudahkan Transaksi Perbankan (design by canva)

Terkadang kita lupa apa password pada perangkat digital banking yang kita gunakan. Maka kita berpikir untuk menuliskannya pada buku agenda atau memo dalam smartphone. Nah sebaiknya hal ini jangan dilakukan karena jika terjadi pindah tangan, kita tidak kehilangan password penting tersebut.

  1. Hindari Memberikan Akses Masuk Pada Aplikasi

Berikanlah akses masuk pada aplikasi perbankan kepada orang-orang terdekat dan terpercaya seperti suami/istri, orang tua atau anak. Jangan sembarangan memberikan kepada orang lain ya.

  1. Periksa Kembali Kebenaran Data Jika Ingin Melakukan Transfer atau Pembayaran

Nah ini yang sering terlewatkan. Kadang kita malas memeriksa lagi nama yang dituju dan jumlah nominal yang hendak ditransfer. Kebayang dong beda nol satu saja pasti akan membuat kita pusing.

Aplikasi M2U Memudahkan Investasi

Selain menabung dan melakukan transaksi keuangan lainnya secara digital, M2U memberikan pelayanan investasi juga. Menarik lagi adalah di M2U kita juga bisa membuat perencanaan keuangan.

Bagi yang sedang menjalankan usaha atau baru mulai atau bahkan seorang freelancer seperti saya, pasti perlu sebuah perencanaan keuangan yang matang. Kita bisa sisihkan dana darurat, tabungan dan berinvestasi melalui M2U. Semakin mudah yaa, semakin praktis dan cepat.

Sumber foto dari aplikasi M2U
Sumber foto dari aplikasi M2U

Hari gini kita tidak mikir untuk investasi? Wah siap-siap deh bakal pusing. Saya saja merasa menyesal kenapa tidak berusaha berinvestasi sejak saya usia 20-an atau ketika awal-awal saya bekerja.

Saya baru melek investasi sekitar 5 tahunan yang lalu ketika hendak memberangkatkan umroh Ibu saya, namun takdir Allah berkata lain. Ibu saya meninggal dunia sebelum sempat pergi ke tanah suci.

Akhirnya uang yang sudah saya tabung untuk umroh Ibu, saya jadikan tabungan deposito berjangka yang tidak saya gunakan. Sejak itulah saya merasa memang perlu mengutamakan investasi selain tabungan.

Rendahnya nilai minimum jumlah tabungan pada deposito membuat saya semakin semangat berinvestasi. Jadi saya usahakan setiap tahun saya bisa menambah nilai deposito saya itu meskipun nilai bunganya sangat rendah atau perjalanannya berjalan lambat. Beda dengan kalau usaha, bisa jadi keuntungannya lebih besar dari nabung pada deposito kan.

Saya berpikir terbalik, saya amankan dulu jumlah deposito pada nominal tertentu dan akhirnya saya gunakan untuk modal usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun