Setelah itu ikuti terus petunjuknya seperti mengisi data diri dengan lengkap dan jujur seperti saat kita membuka rekening di bank. Verifikasi datanya pun aman karena menggunakan foto wajah dan foto KTP.
Kemudian setelah semua selesai, kita akan diminta menghubungi agen melalui video call untuk verifikasi data. Jadi foto wajah dan KTP yang sudah kita unduh sebelumnya disamakan oleh agen melalui panggilan video. Hal ini dapat memastikan bahwa nasabah benar-benar memberikan data diri yang benar.
Setelah melakukan panggilan video maka calon nasabah akan mendapat email persetujuan dari bank selama 1x24 jam. Apabila disetujui maka rekening Maybank kita sudah bisa digunakan bertransaksi melalui aplikasi M2U.
Nah bagaimana jika tidak disetujui atau belum juga mendapat email? Kita bisa segera menghubungi call centre Maybank agar dibantu penyelesaian permasalahannya.
Oya selain menjadi rekening tabungan dan transaksi perbankan lainnya, aplikasi M2U ini juga berfungsi sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran apapun.
Cukup scan QR Code pada menu pembayaran. Nampaknya kalau seperti ini sudah tidak perlu lagi bawa-bawa ATM ke mana-mana ya.
Tips Aman Bertransaksi Digital
Ketakutan terbesar setiap orang adalah keamanan dana yang disimpan pada rekening tersebut atau dompet digital.
Maka berikut ini saya mencoba merangkum beberapa tips yang diberikan oleh Bapak Michel dan Bapak Ditto dari Maybank dalam webinar Kopiwriting Kompasiana beberapa hari lalu.
- Buatlah Password Sesulit Mungkin
Ketika akan membuka aplikasi digital banking maka dibutuhkan password untuk masuk dan bertransaksi. Maka usahakan membuat password sesulit mungkin dan tidak ada hubungannya dengan data pribadi. Misalkan jangan gunakan nama atau tanggal lahir untuk membuat password-nya.
- Hindari Menulis Password di Tempat yang Mudah Dilihat Orang