Matahari mulai membenamkan tubuhnya. Tidak semuanya. Dia menyisakan setengah untukku bisa tetap merasakan kehangatannya.
Aku berjalan di tepian sawah setelah menyelesaikan trekking di Bukit Campuhan. Berhenti sejenak, menghela nafas dan menikmati suara burung-burung berterbangan.
"Dit, ini kelapa hijaunya sudah siap untuk disantap." panggil Bli Gede di gazebo warung tepi sawah seberang tempatku berdiri.
"Ah ini pasti enak banget Dit. Kelapa hijau muda asli kesukaanmu kalau ke sini." ucapnya sambil mengulurkan sebutir kelapa hijau muda kepadaku.
"Hmm enak banget Bli." sahutku bersinar-sinar setelah menyeruput kelapa hijaunya.
"Eh iya, kamu sampai kapan di Ubud?"
"Eeengg..sebosannya aku aja Bli." jawabku sambil cengengesan.
"Besok seharian Bli ada antar tamu ya. Jadi gak bisa nemani kamu keliling Ubud lagi. Lagian udah hapal kan Ubud?" balasnya sambil cengengesan.
Aku menganggukan kepala. Bli Gede adalah temanku di Ubud yang kukenal ketika dia mengantarku keliling Ubud untuk pertama kalinya. Dari guide jadi teman hehe.
"Tadi gimana Bli antar tamu kemana aja?" tanyaku
"Ke sekitar Ubud aja, sama ke Tampaksiring dan Tirta Empul. Terus dia nginap di situ, eh kayaknya deket hostel kamu deh Dit."