Tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad saw sudah dilakukan turun temurun yang dilakukan dan dilaksanakan oleh umat islam terdahulu. Begitupula di Indonesia perayaan maulid Nabi Muhammad saw merupakan salah satu momentum sakral sebab Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya penganut agama islam. Bentuk acara maulid Nabi Muhammad saw biasanya seperti mengadakan pengajian dengan kelompok yang besar disatu tempat atau dengan menggelar tradisi lainny. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt.
Pada perayaan maulid Nabi Muhammad saw pada tahun ini yang jatuh pada hari Rabu, 20 Oktokber 2021. Kegiatan perayaan kali tentunya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab tahun ini masih terjadi wabah virus Corona-19 di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Pemerintah dan Tim Satgas menghimbau agar masyarakat dalam melaksanakan perayaan maulid nabi muhammad tetap menjalankan prokes dan dilakukan secara terbatas. Hal ini dimaksudkan agar menekan angka penyebaran virus corona-19 yang ada di Indonesia.
Dikutip dari Republika.co.id, Refleksi Maulid pada tahun ini bukanlah hanya sekedar bisa mengadakan serangkaian pengajian atau tidak, baiknya refleksi terkait bisa tidaknya membantu antar sesama. Selama wabah ini berlangsung semakin banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Kita mungkin bisa membeli banyak hal untuk memenuhi hajat hidup kita, namun tidak dengan orang-orang yang diluaran sana.
Esensi Peringatan Maulid Nabi pada masa pandemi kali ini ialah dengan tetap bersyukur terhadap kenikmatan yang telah Allah berikan, perbanyak membaca sholawat serta meneladani sifat-sifat dan perbuatan Nabi Muhammad saw, karena sejatinya hal tersebut sudah termasuk di dalam merayakan maulid Nabi Muhammad saw pada era pandemi seperti sekarang ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H