peserta no 42
angin menyapa wajah ayu perempuan lugu
pemetik pelangi kala senja singgah ditepi dermaga
melabuh pandang hingga keseberang
terukir senyum hiasi bibir sang perawan
dimanakah surgaku?
yang wanginya bisa tercium dari tempatku berdiri
yang bisa kupilih pintunya untuk kulewati
yang bening sungainya lenyapkan dahaga
yang rimbun buahnya sirnakan lapar
yang indah tanpa tandingan
perempuan suci berbisik lirih
"nak....bantu aku. surgaku ada padamu..."
bergerak penghuni rahim perempuan muda
lembut jemari mengusap perut gendut
dengan segala peluh kelelahan
tiada asa yang paling indah baginya
selain bisa masuk ke dalam jannah yang paling indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H