Mohon tunggu...
Andini Dwiana Sari Sutrisno
Andini Dwiana Sari Sutrisno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Atlet, Model

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dari Stetoskop Hingga Catwalk: Menjelajahi Passion Mahasiswa Kedokteran Hewan di Dunia Modeling

16 Juni 2024   19:15 Diperbarui: 16 Juni 2024   19:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia modelling sudah mulai ramai di semua kalangan dari anak – anak hingga dewasa. Bukan hanya sekedar berjalan di atas panggung, namun harus menguasai panggung dengan percaya diri. Tentunya menjadi seorang model profesional harus mampu membedakan berbagai jenis dan teknik catwalk seperti pada catwalk peragaan busana hingga catwalk kontes kecantikan. Sebagai model, harus menjaga kulit supaya lebih sehat dan branding diri supaya lebih menarik. Perlu diketahui, seorang model tidak hanya dilihat paras wajah dan tinggi saja. Namun, juga dilihat dari sikap, mental dan tentunya yang mendukung ketentuan yang dibutuhkan.


Salah satu Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Andini Dwiana Sari Sutrisno yang lebih akrab dipanggil Andin. Ia memiliki ketertarikan di dunia modelling sejak remaja. Dengan modal dukungan orangtua hingga teman - teman, mahasiswa tersebut mengikuti ajang kontes kecantikan mulai dari tingkat Kabupaten atau Kota hingga tingkat Jawa Timur.

Sehingga ia mendapatkan berbagai penghargaan sebagai pemenang intelegensia tingkat Jawa Timur dan lain sebagainya. Hasil kerja keras tidak sia – sia, ia juga mendapatkan beasiswa sekolah model terbaik di Jawa Timur. Sebagai model, Andin menyadari bahwa ia harus dapat menonjolkan keunikan yang ada dirinya.


Tekad kuat untuk terus belajar dan memperbaiki. Kini, ia dikenal seorang model peragaan busana hingga make up. Peragaan busana yang dibawa juga bervariasi mulai dari casual hingga gaun wedding. Berkat dikenal sebagai model, ia sering mendapatkan panggilan hingga luar kota. 

Terkadang juga melakukan penyambutan seperti kegiatan yang mengundang bupati, wakil gubernur hingga jajarannya. Tak lupa, ia membagi waktunya untuk belajar sebagai mahasiswa. Untuk menjadi model hanya untuk mengisi waktu luang yang bermanfaat seperti menambah pengalaman serta memperluas relasi. Spill dikit yaa?! akomodasi, penginapan, konsumsi free alias gratis dan biasanya juga dapat uang saku dan sekalian jalan - jalan xixi.


Terkadang ada beberapa orang menganggap aneh banget sih kok ga sinkron dengan program studi yang diambil?! meragain busananya cuma jalan doang?! emang bisa bagi waktu buat belajarnya?! eittss gini yaa, untuk menjadi model tidak melihat program studi yang diambil melainkan niat untuk berkembang di dunia modelling dan untuk setiap peragaan busana memiliki ciri khas dan teknik masing masing yang akan ditampilkan sehingga bagus dipandang dan berprofesional. Untuk membagi waktunya sendiri, ia melihat jadwal kuliahnya terlebih dahulu dan jika merasa waktunya luang maka ia akan menyanggupinya.


Dibilang menjadi model itu gampang atau susah, itu tergantung setiap individu. Jika bersungguh – sungguh berkeinginan menjadi model, maka harus semangat untuk mengasah kemampuan dan tidak mudah menyerah. Apapun rintangannya, pasti punya jalan yang terbaik. Jadi tetap semangat dan terus berkembang yaa?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun