Mohon tunggu...
Andini Aulia Putri
Andini Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Agroekoteknologi UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Ajak Kelompok Wanita Tani Mengolah Limbah Air Cucian Beras

13 Januari 2024   20:30 Diperbarui: 13 Januari 2024   20:51 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pengolahan Limbah Air Cucian Beras (dok.pribadi)

Semarang (17/11/2023) - Limbah rumah tangga dapat dijadikan sebagai pupuk alami untuk tanaman. Kebanyakan masyarakat belum memahami bahwa  limbah rumah tangga bukan hanya sekedar limbah, tetapi sebenarnya limbah rumah tangga memiliki potensi besar di mana dapat dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti pupuk organik. Pupuk organik memiliki peranan untuk meningkatkan kesuburan tanah. pupuk organik berpengaruh baik bila digunakan dalam jangka waktu yang panjang karena sifatnya menggemburkan tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air, sehingga kesuburan tanah tetap terjaga.

Limbah rumah tangga yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya oleh Ibu-ibu di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru adalah air cucian beras yang memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai pupuk. Oleh sebab itu, Andini Aulia Putri salah satu anggota tim KKN Tematik UNDIP memberikan sosialisasi sekaligus demonstrasi terkait dengan pengolahan limbah air cucian beras menjadi pupuk organik cair ramah lingkungan kepada Ibu-Ibu di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani.

Demonstrasi Pembuatan POC Air Cucian Beras (dok.pribadi)
Demonstrasi Pembuatan POC Air Cucian Beras (dok.pribadi)

Rabu (17/11/23) Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pengolahan limbah air cucian beras ini dilakukan di salah satu Rumah anggota Kelompok Wanita Tani Dewi Sri. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Andini mengenai pupuk organik cair, manfaat limbah air cucian beras, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan pupuk organik cair (POC) air cucian beras. Cara membuatnya mudah hanya dengan mencampurkan tiga bahan yaitu 1L air cucian beras, 10ml Bioaktivator EM4 Pertanian, dan 10ml molase (Alternatif lain dapat menggunakan larutan gula merah atau gula pasir), setelah itu proses fermentasi akan berlangsung selama 14 hari dan pupuk organik cair dari air cucian beras siap digunakan. 

Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yaitu ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Dewi Sri, peserta menyimak dengan baik materi yang disampaikan dan sangat antusias melihat cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air cucian beras. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan  pentingnya pengolahan limbah rumah tangga, terutama limbah air cucian beras.

Lokasi : Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun