Bandung sekarang sedang lembab. Hujan turun tidak seperti biasanya dan langit jadi terlihat murung. Tapi bukan itu yang menginspirasi gwa untuk nulis hari ini.
Dulu,ketika nonton film titanic, gwa ga pernah bisa dapet jawaban dari pertanyaan gwa yang ega ada habis-habisnya. Gwa ega habis pikir, kenapa Rose Dewitt bukater lebih memilih seorang “slumdog boy” seperti Jack Dawson, daripada pria kaya yang tampan dan berkharisma seperti Caledon Hockley. Gwa ega abis-abis pikir aja, waktu itu gwa mikirnya..bodoh banget sih Rose. Tapi sekarang gwa tau jawabannya. Okay, gwa korelasikan dengan pengalaman gwa.
Udah setahun gwa kuliah di HI dan sekarang gwa malah putar arah ke jurusan pendidikan teknik desain. dan selama setahun di HI,prestasi gwa gemilang, dengan hidup yang nyaman dan mulus bagai jalan tol. Dari luar hidup gwa terasa sangat sempurna dan keren abis. Tapi ega di sini..di hati gwa!
Semua orang yang engga tau dan engga pernah ngalami, engga akan pernah mengerti dengan keputusan gwa. Mungkin ada yang bilang sayaaaang banget yah, gwa nyia-nyiain waktu selama setahun. Buang-buang duit juga..dan semua kalimat-kalimat sumbang lainnya.
Bagus! Silahkan berpersepsi... karena sebagai manusia, itu memang cukup manusiawi ketika kita hanya bisa memprediksi,menduga atau mengira-ngira.
Gimana cara gwa ngejelasin sesuatu yang abstrak bahkan untuk gwa rangkai dengan kata-kata. Entahlah! Gwa hanya menemukan satu kata “kenyamanan hati” urusan hati adalah urusan yang paling sensitif dalam diri manusia. individu itu masing-masing. Dulu, gwa kuliah dengan sangat mulus dan IPK tinggi, tetapi setiap hari gwa merasa pemberontakan di hati. Gwa merasa sangat ega nyaman, sangat berat, bahkan untuk melangkahkan kaki saja benar-benar berat!
Sekarang gwa kuliah yang sangat beseberangan dengan jurusan gwa yang semula. Sebagai anak teknik, meskipun teknik desain yang memfokuskan dan menonjolkan pada estetika. Hidup gwa 180 derajat jadi lebiiiiih sibuuuuuk. Nyaris gwa ga tidur. Gwa bener-bener keluar dari zona nyaman, bahkan ega ada waktu untuk bengong. Setiap waktu amat berharga dan harus PRODUKTIF! Kebahagiaan gwa yang teramat sangat adalah ketika satu persatu tugas yang memBOMBARDIR hidup gwa dapat gwa selesaikan. Setiap pilihan ada konsekuensinya dan gwa akan nikmati ini. Dulu, hidup gwa sangat nyaman saat kuliah di HI, sedangkan sekarang hidup gwa penuh dengan rutinitas padat dan taktik untuk mengatur waktu yang Cuma 24 jam ini. Ketika watu benar-benar kita pakai, akan sangat terasa..waktu bergerak dengan sangat cepat. Dia tidak berjalan! Tapi dia berlari! Dan wooooooowwwwwww ini adalah hidup ekstrim bagai naik roller coaster yang gwa suka!
gwa enjoy menikmatinya, gwa bahagia, dan ega ada beban seperti ketika gwa ada di HI. Jadi bagaimana dengan satu tahun waktu yang sudah terpakai? Apa itu sia sia? TIDAAAK!!! Kata siapa? Kalian bisa baca tulisan gwa sebelumnya. Gwa ketemu banyak pengalaman berharga, yang pastinya gwa merasa sangat beruntung. Susah untuk mengekspresikan atau menggambarkan satu tahun yang sangat berarti bagi gwa. Bukan Cuma buat hidup gwa sekarang aja. Tetapi hidup gwa ke depannya dan hidup KLAN gwa(hahahhaha).
Dengan setahun waktu yang gwa alami, kemudian dengan menikmati proses yang akhirnya gwa rasa sudah CUKUP. Gwa pergi. Gwa pergi bukan dengan kesia-siaan. Dan gwa pergi karena pilihan yang sudah gwa tetapkan dan Tuhan takdirkan. Gwa pergi dengan banyaaaaakkkkk pelajaran. Kemudian, apa bedanya dengan mereka yang kuliah sampai semester 5 atau semester 7 kemudian berhenti di tengah jalan? Apa bedanya dengan orang yang salah jurusan dan masih tetap bertahan hingga kemudian ia sadar ia terperangkap dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi?
Satu tahun waktu yang gwa habiskan dapat membuka pikiran dan hati gwa.
apakah bisa disamakan dengan dua setengah tahun waktu yang mereka habiskan karena “terperangkap” Silahkan berpersepsi! Karena itu manusiawi! Tetapi saya hanya ingin menulis disini, bukan beradu argumentasi.