Mohon tunggu...
Andini Nurul Ramdhani
Andini Nurul Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Jasmani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melestarikan Permainan Tradisional Galah Asin (Gobak Sodor) yang diadakan oleh Mahasiswa P2MB UPI Kampus Sumedang di Desa Cigintung

2 Juni 2023   11:13 Diperbarui: 2 Juni 2023   11:40 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan Tradisional Galah Asin merupakan salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kelompok 2 P2MB (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang yang berada di Desa Cigintung Kecamatan Cisitu

Permainan Tradisional Galah Asin merupakan salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kelompok 2 P2MB (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang yang berada di Desa Cigintung Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Program Kerja ini adalah salah satu program kerja yang sudah dilaksanakan pada tanggal 18 Mei lalu.

Permainan tradisinional ini memiliki tema "Menjaga dan Melestarikan Permainan Tradisional Galah Asin". Kami mengangkat tema tersebut dikarenakan dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, permainan tradisional ini sedikit demi sedikit semakin terkikis karena anak-anak zaman sekarang atau yang sering disebut anak-anak millenial tidak mengenal permainan tradisional. Zaman sekarang ini lebih sering melakukan permainan dengan menggunakan gadget atau game online.

Dalam kegiatan ini kami mahasiswa kelompok 2 P2MB mengajak anak-anak sekolah dasar yang berada di Desa Cigintung untuk bermain permainan tradisional Galah Asin. Adapun anak-anak yang mengikutinya berjumlah 20 orang anak-anak yang masih sekolah dasar. Adapun dominasi dalam permainan tradisional ini anak-anak perempuan.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar tanpa adanya hambatan anak-anak melakukan permainan tradisional ini dengan semangat, ceria dan saling bekerja sama agar bermain dengan kompak sesama teman setiap kelompoknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun