Pakuwon yang merupakan komunitas pedesaan dengan masalah sampah plastik yang cukup signifikan. Kami juga melibatkan masyarakat setempat, lembaga pemerintah, dan pihak swasta dalam upaya ini.
Tim KKN Universitas Pendidikan Indonesia yang beranggotakan 11 orang, terdiri dari 9 program studi dengan 6 fakultas berbeda, yaitu FPOK, FPMIPA, FIP, FPIPS, FPBS, dan FPTK. Berperan sebagai agen perubahan dalam kampanye hidup bersih dan penggunaan Ecobrick di DesaSemangat untuk hidup bersih dan bebas sampah semakin berkobar di Desa Pakuwon yang dibantu oleh para mahasiswa UPI yang tengah melaksanakan KKN di desa tersebut . Para mahasiswa telah membuat perbedaan nyata dalam upaya menjaga kebersihan serta mengurangi sampah di Desa Pakuwon.
Dalam sebuah inisiatif yang luar biasa, mahasiswa KKN berkolaborasi bersama sekelompok pemuda dan pemudi di desa yaitu Tim Rapekan (Ranah pemuda kreatif Naringgul) yang bertugas mengkampanyekan hidup bersih kepada warga desa. Salah satu langkah pertamanya adalah mengedukasi warga tentang pentingnya mengurangi sampah, mendaur ulangnya menjadi Ecobrick, dan membuang sampah dengan benar.
Selama KKN, mahasiswa juga aktif ikut dalam menyuarakan pentingnya hidup bersih dan berkontribusi pada gerakan Ecobrick. Dalam upaya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, mahasiswa telah memunculkan dan melaksanakan berbagai inisiatif yang menjadikan lingkungan nyaman, dan kebersihan yang menjadi fokus utamanya.
Untuk menunjang keberhasilan yang maksimal, mahasiswa ikut turun langsung memberikan pelatihan kepada anak-anak desa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mahasiswa juga mengajarkan cara memilah sampah, mendaur ulang, dan cara membuat Ecobrick. Dengan pendekatan yang ramah anak, Â harapannya anak-anak desa dapat menjadi generasi yang lebih peduli lagi terhadap lingkungan.
Salah satu proyek yang dijalankan oleh mahasiswa KKN yang dapat menunjang tujuan ini adalah program "Satu Anak, Satu Ecobrick". Mahasiswa mengumpulkan anak-anak dalam pelaksanaan bimbingan belajar dan memberikan edukasi tentang cara mengumpulkan sampah plastik dan mengemasnya dalam botol plastik bekas di akhir pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan sekaligus menghasilkan bahan bangunan ramah lingkungan.
Selain proyek Ecobrick, mahasiswa KKN juga terlibat dalam kampanye "Hidup Bersih." Mahasiswa juga mengadakan kegiatan pembersihan sampah sekitar parit, dan jalanan setempat, serta mengajak masyarakat sekitar untuk bergabung dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Laporan berita ini menggambarkan bagaimana mahasiswa KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia telah menggabungkan edukasi tentang hidup bersih dengan pembangunan infrastruktur menggunakan Ecobrick dalam upaya meningkatkan kualitas hidup di Desa Pakuwon. Program KKN ini berlangsung selama satu bulan, dimulai pada Awal Agustus hingga tanggal 26 Agustus 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H