Mohon tunggu...
Andini Assayyida
Andini Assayyida Mohon Tunggu... -

biasa saja.. lahir, Gowa 11 Ramadhan, 22 Fenruari 1994.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mata dan Telinga Malam

27 September 2011   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth



sEribu lAngkah untuk 1 tujuan..
membuatmu tersenyum,, membuatmu bahagia,,
hanya butuh pemahaman untuk menjalani ini..
semua jalan hidupku,, berlaga dan berlangsung di satu malam ini..

sepertinya malam ini,, akan ramai oleh abjad,,
seru dengan tetesan air mata yang bersedia menerangkan pada hidup,,
bahwa,,ku ditekan oleh jalan hidupku sendiri..

akan ku terima ini dengan ikhlas,, tulus hanya untuk Tuhan..
kalau memang hanya dengan itu yang adapat menembus kesalahannya,,
lakukanlah itu padaku saja.. aku ikhlas menerimanya..

kadang ku mngira,,hidup ini tak layaknya sebuah game..
aku dan kalianlah yang bermain,,
the winner get paradise lucky,, n the loser become the hell..!!
the game is the long one of this way..

namun hidup ini tak kan pernah seru,,
jika kau jalani dengan sederhana saja..
yah,, sederhana saja.. bahkan pikiran telah melahirkan paradigma,
"tidak ada di dalam permainan ini,, masalh yang tidak bisa kalian atasi"
deal with it.!
dengan celoteh itulah,, Tuhan memberimu ujian dan iman,, yang mampu kau atasi..

"meskipun",, caramu mnghadapinya dengan diam membisu,, duduk tenang,,


atau pun kau lari sejauuuhh mungkin dari ujian itu.. bahkan jika kau berlari sudah termasuk usahamu untuk mengatasinya bukan?? karena kau menganggap waktu akan memakannya sebentar lagi..

tapi Maaf!! aku tidak diciptakan untuk berlari-lari di permainan ini..


aku diciptakan  tidak untuk duduk manis, menunggu waktu memberiku hadiah spesial.

tapi,, aku diciptakan u/ mencari bonus dari permainan ini..


sebanyak-banyaknya bonus,,  untuk menang dijalan ini..

yah,, bonus agar aku tak sendirian di saat ku menangis,, kala ku sakit,,
karena Tuhan memang sudah menakdirkanku,, sebagai penjelajah sisi malam..
buta-buta,, bergelap-gelpan,, bahkan Tuhan menuntutku mencari kado kebahagiaan itu di malam (hidup) yang gelap gulita.., yang kelam,, penuh kecemasan..

kenapa??
karena dengan gelaplah aku bisa menemukan benda yang berkilau,, emas mmpesona,, berlian yang terang benderang,, yah,, itu "kebahagiaanku"..
karena,, sinar,, emas, kilauan lampu,, terlihat jelas hanya di tempat yang gelap, kelam,, dan melelahkan..


maka,, jangan takut,, jika hidupmu gelap,,
kelam,, dan penuh cobaan..
sebab, aku sudah menjadi saksi tunggal,, bahwa dengan cobaan seberat ini,,
dan jalan selika-liku seperti ini,, kau akan mudah mendapatkan sesuatu yang "terang" untuk hidupmu..

bersabarlah..!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun