Mohon tunggu...
ANDINE TESYALONICCA
ANDINE TESYALONICCA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Universitas Tanjungpura

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Adakah Negara yang Menganut Pemikiran Ekonomi Klasik di Masa Sekarang?

24 November 2023   13:11 Diperbarui: 24 November 2023   13:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemikiran ekonomi skolastik adalah pandangan ekonomi yang berkembang pada Abad Pertengahan di Eropa. Pemikiran ini didasarkan pada ajaran agama Katolik dan dipengaruhi oleh filsafat Aristoteles dan Santo Tomas Aquinas. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan pemikiran ekonomi, pemikiran ekonomi skolastik telah tergeser dan jarang diterapkan dalam negara-negara modern saat ini. Namun, masih ada beberapa negara yang menganut pemikiran ekonomi skolastik dalam kebijakan ekonomi mereka.

Salah satu negara yang masih menganut pemikiran ekonomi skolastik adalah Vatikan. Sebagai negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Vatikan tetap menjadi pusat kehidupan agama Katolik dan menerapkan prinsip-prinsip pemikiran ekonomi skolastik dalam sistem ekonominya. Vatikan mengutamakan keadilan sosial dan menghindari eksploitasi ekonomi. Mereka memberikan perhatian khusus pada keadilan distributif, yaitu distribusi kekayaan yang adil kepada semua orang. Vatikan juga menentang sistem kapitalisme yang dianggap tidak adil dan berpotensi mengeksploitasi kaum miskin.

Selain Vatikan, beberapa negara Amerika Latin juga masih menganut pemikiran ekonomi skolastik dalam kebijakan ekonomi mereka. Negara-negara seperti Argentina, Bolivia, dan Ekuador, memiliki sejarah yang kuat dalam pemikiran ekonomi skolastik. Mereka mengutamakan kebijakan ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan sosial dan keadilan distributif. Mereka menekankan pentingnya peran negara dalam mengendalikan sektor ekonomi untuk memastikan pemerataan kekayaan dan mengurangi kesenjangan sosial.

Meskipun pemikiran ekonomi skolastik tidak lagi dominan di banyak negara, tetapi prinsip-prinsipnya masih memiliki pengaruh dalam pemikiran ekonomi modern. Beberapa konsep seperti keadilan distributif dan tanggung jawab sosial masih diterapkan dalam kebijakan ekonomi saat ini. Pemerintah banyak negara, terutama di Eropa Barat, memiliki peran yang aktif dalam mengatur sektor ekonomi untuk memastikan keadilan dan keseimbangan. Mereka mengambil tindakan seperti redistribusi kekayaan dan pemberian bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan, yang merupakan prinsip yang dianut dalam pemikiran ekonomi skolastik.

Dalam kesimpulan, pemikiran ekonomi skolastik mungkin tidak lagi dominan dalam pemikiran ekonomi modern, tetapi masih ada beberapa negara yang menganut prinsip-prinsipnya dalam kebijakan ekonomi mereka. Vatikan dan beberapa negara Amerika Latin mengutamakan keadilan sosial dan keadilan distributif dalam sistem ekonomi mereka. 

Prinsip-prinsip seperti keadilan distributif dan tanggung jawab sosial masih memiliki pengaruh dalam pemikiran ekonomi modern di banyak negara. Pemikiran ekonomi skolastik mungkin telah berubah dan teradaptasi dengan perkembangan zaman, tetapi inti dari pemikiran ini tetap relevan dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun