Mohon tunggu...
Riska Andina
Riska Andina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2

Saya adalah seorang calon pendidik yang selalu berproses mengembangkan potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Identitas Manusia Indonesia pada Filosofi Pendidikan Indonesia

25 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   13:08 4632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada filosopi pendidikan indonesia menjelaskan bahwa manusia Indoensia memiliki identitas, dimana ada 3 aspek nilai khas kemanusiaan Indonesia. 3 aspek tersebut adalah kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas. Sebagai seorang calon guru yang akan mengajar di wilayah Indonesia tentunya perlu memahami dan memaknai keberagaman yang ada di Indonesia, salah satunya keberagaman manusia Indonesia yang dilihat dari 3 aspek yang khas dimiliki sebagai identitas manusia Indonesia.

Sebagai seorang calon guru, penting sekali memaknai bahwa indentitas manusia Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Dimana dalam mengajar tentunya akan mendapati manusia dengan karakter yang berbeda-beda dengan budaya yang berbeda, keadaan tersebut tentunya merupakan ciri khas yang sudah melekat yang ada di Indonesia sejak terciptanya Indonesia. Perbedaan inilah yang terhubung dengan proses pembelajaran yang akan diterapkan nanti, bagaimana cara guru menyikapi perbedaan ini dalam proses pembelajaran.

Selain itu, manusia Indonesia merupakan manusia Pancasila, Pancasila merupakan landasan dari negara Indonesia hal ini termasuk akan masyarakat Indonesia pula. Pancasila merupakan intisari yang merangkum nilai-nilai, jiwa dan semangat yang dihidupi oleh orang-orang Indonesia yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong-royong. Untuk itu, perlunya guru memahami makna pencasila dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik akan terbiasa dengan makna Pancasila dan tentunya menjadi jiwa bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pancasila.

Manusia Indonesia merupakan manusia yang religius, hal ini tentunya dapat dilihat dengan keberagaman agama yang ada di Indonesia serta perayaan antar agama yang harmonis. Untuk itu, dilingkungan sekolah perlunya penanaman nilai keagamaan dan saling menghargai antar agama lain. Pendidikan tidak cukup hanya membantu untuk memahami keragaman. Pendidikan adalah proses untuk melestarikan keragaman, menemukan nilai-nilai yang menyatukan keragaman, dan melawan segala bentuk yang merongrong kesatuan. Karenanya, pendidikan mesti menjadi praksis hidup bersama yang saling peduli, mengasihi, menghargai dan bukan saling mengalahkan dalam semangat kompetisi.

Sesuai dengan uraian di atas, sebagai seorang calon guru pentingnya memaknai dan memahami ciri khas manusia Indonesia. Dimana kita seorang calon guru akan mengajar di wilayah Indonesia dengan peserta didik yang sesuai dengan ciri khas Indonesia, maka penting untuk memahami hal ini. Dengan mendapat pemahaman ciri khas manusia indoensia, tentunya dapat mempermudah dalam proses pembelajaran dan menanamkan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan jiwa manusia Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun