Mohon tunggu...
Andina PutriAmalia
Andina PutriAmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa S1 Kebidanan, disini saya akan membagikan mengenai informasi terkait kebidanan dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Imunisasi Bayi: Langkah Kecil Dengan Dampak Besar Untuk Masa Depan Yang Sehat

5 Januari 2025   20:20 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut dua laporan penting, yaitu dari World health Organization (WHO) (2023) dan Unicef (2023), kedua lembaga ini memberikan gambaran global tentang pentingnya imunisasi. WHO menekankan perlunya imunisasi pada bayi baru lahir untuk melindungi mereka dari penyakit yang bisa dicegah. Sementara itu, Unicef mendukung pemerintah dalam mengkampanyekan imunisasi, dengan 26,5 juta anak menerima vaksin campak dan rubella serta vaksin polio untuk 1,3 juta anak. Laporan ini juga mengungkap dampak pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penurunan signifikan dalam cangkupan imunisasi rutin. 

Masa bayi adalah periode penting bagi perkembangan manusia, dimana dasar kesehatan dibentuk untuk masa depan yang lebih baik. Salah satu langkah kesehatan yang paling efektif dalam menyelematkan nyawa adalah imunisasi. Imunisasi bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi melalui pemberian vaksin, dengan harapan dapat mengurangi angka kematian bayi. 

Bayi sangat rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang, mereka masih mengandalkan antibodi yang diperoleh dari ibu selama kehamilan, yang akan berkurang dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Oleh karena itu, imunisasi sangat penting untuk memberikan perlindungan aktif sebelum bayi terpapar penyakit.

Manfaat imunisasi bagi bayi meliputi:

  •  Perlindungan terhadap penyakit berbahaya: Imunisasi melindungi bayi dari penyakit serius yang dapat menyebabkan cacat atau bahkan kematian, seperti polio, campak, hepatitis B.
  • Mencegah penyakit menular: Imunisasi memberikan kekebalan terhadap penyakit menukar dan mengurangi resiko penyebaran penyakit disekitar bayi.
  • Mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal: Bayi yang karena imunisasi memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dengan baik, baik fisik maupun mental.
  • Membentuk kekebalan kelompok: Imunisasi pada bayi berkontribusi pada pembentukan kekebalan kelompok yang melindungi bayi yang belum dapat diimunisasi.

Di Indonesia, program imunisasi nasional merekomendasikan berbagai jenis vaksin untuk bayi, termasuk BCG, Hepatitis B, Polio, IPV, DPT-HB-Hib, Rotavirus, MMR, MR, Tifoid dan PCV.

Jadwal imunisasi untuk bayi telah disusun dengan tujuan untuk memberikan perlindungi yang optimal sesuai usia. Penting bagi orang tua untuk mematuhi jadwal imunisasi ini. 

terdapat banyak mitos seputar imunisasi bayi, seperti anggapan bahwa vaksin mengandung bahan berbahaya. Padahal, penelitian ilmiah yang ketat menunjukkan bahwa imunisasi itu aman dan efektif, dengan efek samping yang umunya ringan.

Peran orang tua dalam mendukung imunisasi bayi sangat penting, seperti berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan, mengikuti jadwal imunisasi, mencari informasi yang benar, dan tidak terpengaruh oleh mitos-mitos yang tidak berdasar. 

Dengan cara ini, bayi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat mengancam kesehatan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun