Public speaking adalah salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh setiap orang. Kemampuan public speaking tidak bisa dihindari karena pada dasarnya semua manusia selalu melakukan komunikasi bahkan terkadang harus melakukannya di depan orang banyak untuk mencapain tujuan. Keterampilan berbicara dan rasa percaya diri sebenarnya bukanlah sesuatu yang diberikan secara alami, melainkan merupakan potensi yang dimilki oleh setiap individu dan dapat di tingkatkan melalui pelatihan (Anggriani et al.,2002) Meskipun menjadi hal yang utama, namun masih banyak orang yang tidak bisa berbicara di depan umum terutama anak-anak sekolah. Permasalahan dalam kemampuan menyampaikan pendapat, artikulasi kata, nada suara, gestur, dan intonasi sangat berperan penting dalam keterampilan public speaking agar dapat percaya diri saat berbicara menjadi titik awal dalam keberhasilan public speaking.
Kemampuan public speaking sangat penting bagi keberhasilan seseorang dalam berbagai bidang. Hal ini karena peran pembicara memungkinkan dia mempengaruhi dan memberikan manfaat kepada khalayak. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pelatihan public speaking bertajuk "Voice of Confidence For Presenting"  di SMA Muhammadiyah Bojonggede dirancang untuk membantu para siswa yang belum berani berbicara di depan umum agar  mempelajari keterampilan dasar public speaking, sehingga  bisa tampil menarik di depan umum dengan penuh percaya diri.
Program pelatihan public speaking diadakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi serta keterampilan siswa SMA Muhammadiyah Bojonggede. Tujuan dari Pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara di depan umum. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, dimulai dengan sesi di mana pemateri akan memberikan instruksi secara langsung kepada siswa dengan mengajukan  pertanyaan tentang apa yang mereka ketahui tentang public speaking,  siswa kemudian dapat menjelaskan apa pemahaman yang mereka ketahui mengenai public speaking. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa kerpacayaan diri  siswa dalam berbicara serta dapat menyampaikan gagasan/pemahaman yang mereka punya mengenai pemahaman public speaking  kepada teman-teman sekelasnya
Dilanjut praktik, pratik yang diperlukan untuk memastikan siswa mampu mengimplememtasikan materi yang diberikan. Siswa diharapkan mampu berbicara didepan umum dengan baik dengan membangun relasi kontak visual dengan audiens, dan menggunakan intonasi, artikulasi,gestur, ekspresi muka yang benar saat berbicara.  Dalam persiapan prakteknya partisipan siswa diberikan teks berita dan diperkenalkan cara kerja telepromter. Saat praktek dimulai partisipan membaca teks telepromter  untuk dengan fokus memperhatikan teknik-teknik public speaking nya. Selain mencoba praktek news anchor, terdapat praktik public speaking lainnya seperti master of ceremony. Dalam praktik Mc tidak jauh berbeda dengan praktik news anchor dimana diberikan teks sebuah susunan acara yang dibacakan melalui alat telepromter dengan fokus tetap memperhatikan teknik-teknik public speaking.
Melihat dari praktik partisipan siswa dalam kegiatan public speaking ini menunjukan perkembangan signifikan berkat pemberian umpan balik yang terstruktur dan berkelanjutan. Setiap pertisipan  mendapatkan saran dan masukan yang spesifik berdasarkan performa mereka selama praktik latihan. Proses ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dengan mengulangi performa area yang perlu diperbaiki dan mengulangi performa mereka dengan arahan yang lebih jelas
Dengan diterapkannya masukan tersebut, siswa dapat merasakan peningkatan rasa percaya diri yang nyata. Mereka tidak hanya menjadi lebih percaya diri dalam meyampaikan performa baik News Anchor dan Mc, tetapi dalam dalam menunjukan peningkatan dalam teknik dan penguasan pesan yang efektif. Hal ini menjadi bukti bahwa umpan balik yang terkonstruktif dan kesempatan untuk memperbaiki diri adalah kunci dalam meningkatkan kemampuan public speaking siswa.
