MORAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA PROFESI
Negara indonesia pada dewasa ini telah dilanda krisis multidimensi sebagai perwujudan anak bangsa yang tidak mendengarkan hati nuraninya dalam berbuat di segala bidang. Maka kita harus sikapi krisis multidimensi tersebut dengan solusi membangun kembali tatanan nilai dengan berbijak pada konsep kesetaraan etika dan moral dasar, sehingga dalam perumusan hukum harus didasarka pada asumsi nilai-nilai moralitas dan prinsip-prinsip humanis terhadap para penegak hukum. Akan tetapi sangat ironis idealis penegakan hukum menjedi tercoreng disebabkan ulah para aparat hukum sendiri.
Moral merupakan landasan dan patokan bertindak bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam lingkungan keluarga dan yang terpenting moral berada pada batin dan atau pikiran setiap insan sebagai fungsi kontrol untuk penyeimbang bagi pikiran negatif yang akan direalisasikan.
Moral sebenarnya tidak dapat lepas dari pengaruh sosial budaya, setempat yang diyakini kebenarannya. Moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Hal tersebut akan lebih mudah kita pahami manakala mendengar orang mengatakan perbuatannya tidak bermoral. Perkataan tersebut mengandung makna bahwa perbuatan tersebut dipandang buruk atau salah karena melanggar nilai-nilai dan norma-norma moral yang berlaku dalam masyarakat.
1.1.Hubungan moral dengan etika profesi
Etika profesi merupakan bidang terapan yang merupakan bagian dari etika social. Hal ini disebabkan dalam menjalankan pofesinya, seseorang akan berkelompok atau beroganisasi dan selalu berhubungan dengan masyarakat. Aturan-aturan itu merupakan suatu norma yang dilandasi oleh moral yang baik dan menjujung tinggi keluhuran budi dalam rangka menjalankan profesinya. Aturan-atuuran itu diwujudkan dalam bentuk kode etik.
Moral merupakan landasan seseorang dalam menjalankan profesinya dengan berpedoman kode eyik profesi. Hal itu dapat dilihat dari hubungan antara moral dengan etika profesi, seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas jelas bahwa moral sangat berhubungan dengan etika profesi. Moral memberikan tuntunan tentang bagaimana seseorang harus bertindak, sedangkan etika profesi memberikan pertanyaan, mengapa seseorang harus bertindak seperti itu. Oleh sebab itu seseorang professional harus mempunyai moral yang baik dalam menjalankan profesinya.
Pemahaman moral secara menyeluruh merupakan suatu landasan dalam melakukan suatu tindakan. Sesorang akan mempunyai tindakan baik, karena memahami benar tentang nilai-nilai kebaikan sebagai landasan dalam melakukan tindakan. Moral akan memberikan landasan seseorang dalam menjalankan profesinya, sehingga semua anggota kelompok profesi akan bertindak berdasarkan kode etik yang telah disepakati bersama. Akhirnya eksistensi organisasi profesinya akan dipercaya oleh anggota masyarakat.
2.Tujuan dan Manfaat Moral Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Moral merupakan sikap yang bersifat baik yang dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dilingkungannya, maka manusia diharapkan memiliki moral karena hal tersebut penting demi berlangsungnya sosialisasi terhadap lingkungannya. Berikut beberapa manfaat moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Pertama, moral merupakan penanda kualitas diri. Manusia jika bermoral baik maka manusia lain akan melihatnya sebagai pribadi yang memiliki kualitas baik. Karena dalam dirinya telah ditanamkan nilai-nilai kehidupan yang menjadi pedoman dalam hidupnya.
Kedua, moral merupakan pengendali. Moral sebagai pengendali ialah sebagai perlindungan bagi kepentingan-kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan karena belum cukup kuat untuk melindungi dan menjamin, mengingat terdapat kepentingan-kepentingan yang tidak teratur.
Dan yang ketiga, moral merupakan pedoman hidup. Dalam kehidupan banyak hukum-hukum yang berlaku, dalam kehidupan juga banyak hal yang bersifat postif dan negatif. Maka diperlukan pedoman, atau pegangan dalam hidup ini agar segala perbuatan yang manusia lakukan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa selain sebagai penanda kualitas diri, moral juga bermanfaat sebagai pengendali juga pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Hiduplah dengan bermoral baik, maka akan terciptalah suatu kehidupan bermasyarakat yang berkualitas tinggi.
Pendidikan Karakter Membentuk Moral Bangsa
3.1.Kondisi moral bangsa saat ini
Moral merupakan dasar pemikiran seseorang untuk bertindak. Dimana kedudukan moral sebagai self-control dapat berfungsi dalam merealisasikan apa yang ada pada diri manusia dalam bentuk perbuatan, sikap, perkataan, dan tindakan yang disertai dengan keindahan karakter. Dengan moral segala tindakan akan mudah terkontrol serta terarah, yang kemudian berpotensi untuk menumbuhkan sikap toleransi antara individu satu dengan individu lainnya. Dan dengan adanya toleransi tersebut maka mereka akan saling berintegrasi untuk mewujudkan cita cita bangsa.
Apabila suatu bangsa dihuni oleh manusia yang bermoral dan bermartabat, maka pastilah kehidupan serta peradaban dalam bangsa tersebut akan berjalan mulus. Yang nantinya akan membawa diri bangsa kepada kehidupan yang jauh dari keterpurukan, kemiskinan dan krisis moral yang berkepanjangan.
Ketika kita memperbincangakan kualitas moral pada anak-anak bangsa Indonesia sendiri mungkin kita patut untuk bersedih, mengapa demikian? Karena dengan maraknya kasus-kasus yang telah mewarnai bangsa ini mencerminkan bahwasanya bangsa kita ini telah mengalami degradasi kualitas moral yang sangat memperihatinkan. Mulai dari kasus tawuran remaja, kasus narkoba dan minuman keras, kasus hamil di luar nikah dan praktik aborsi, kasus pornoaksi dan porno grafi, hingga kasus korupsi dan suap yang dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang seharusnya menjadi panutan bagi para rakyatnya.
Semua ini menunjukan bahwa kondisi moral bangsa ini terutama generasi muda sudah mulai mengalami degredasi moral sehingga perlu mendapat perhatian, karena generasi muda merupakan inventaris bangsa yang harus kita jaga, dimana generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya berperan dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.
3.2.Pentingnya pendidikan karakter
Disinilah peran pendidikan karakter sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki moral bangsa. Dimana pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah yang datang baik intern (pada diri sendiri) maupun ekstern (keadaan di sekitarnya) melalui tindakan untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter juga berperan untuk membentuk kecerdasan emosional dan juga membangun etika sosial yang nantinya berperan dalam pengimplementasian pada kehidupan sosial di masyarakat.
Dalam penyelenggaraannya pendidikan karakter dapat di lakukan di berbagai lembaga-lembaga sosial baik formal maupun non-formal. Seperti halnya dalam lembaga pendidikan (sekolah) yang mana dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai pada peserta didik dengan di ajarkannya mata pelajaran yang mengandung nilai-nilai moral seperti Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kemudian dalam lembaga keagamaan seperti tempat ibadah, disini juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai moral yang didasari dengan pengetahuan mengenai keagamaan yang mana dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan hamba terhadap Tuhannya.
Selanjutnya yaitu keluarga sebagai wadah dalam penyelenggaraan pendidikan karakter dimana  dalam hal ini keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral terhadap anak dan anggota keluarga lainnya, karena keluarga merupakan sarana terdekat dalam pembentukan karakter serta kepribadian terhadap individu. Dan di samping lembaga-lembaga tersebut di atas penyelenggaraan pendidikan karakter dapat dilakukan di lembaga-lembaga sosial lainnya.
Dari uraian di atas menggambarkan bahwa betapa pentingnya pendidikan karakter sebagai penanaman nilai-nilai pada putra-pitri bangsa sebagai pedoman untuk membangun bangsa yang bermoral dan bermartabat, serta menciptakan integrasi social yang nantinya berimplikasi terhadap masa depan bangsa Indonesia sendiri
Kesimpulan
Moral merupakan suatu landasan dalam melakukan suatu tindakan. Seorang professional dalam menjalankan profesinya, akan mempunyai tindakan yang baik, karena memahami benar tentang nilai-nilai kebaikan sebagai landasan dalam melakukan tindakan yang berdasarkan kode etik profesi. Etika profesi merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan bagian dari etika social.
Pendidikan karakter pada suatu bangsa akan membentuk moral bangsa itu sendiri. Apabila suatu bangsa dihuni oleh manusia yang bermoral dan bermartabat, maka pastilah kehiduan serta peradapan dalam bangsa tersebut akan berjalan mulus dan jauh ke depan. Yang nantinya akan membawa bangsa kepada kehidupan yang jauh lebih layak dan jauh dari keterpurukan, kemiskinan dan krisis moral yang berkepanjangan.
Dari uraian di atas menggambarkan bahwa betapa pentingnya pendidikan karakter sebagai penanaman nilai-nilai pada putra-putri bangsa sebagai pedoman untuk membangun bangsa yang bermoral dan bermartabat, serta menciptakan integrasi social yang nantinya berimplikasi terhadap masa depan bangsa Indonesia sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H