Pulau Lombok merupakan salah satu pulau wisata yang terletak di Nusa Tenggara Barat. Keindahan alam pegunungan dan pantai berpasir putih menjadikan pulau ini banyak dikunjungi oleh wisatawan. Dalam pengembangannya, sarana dan prasarana telah digalakkan oleh pemerintah, dan bekerjasama dengan masyarakat, serta instansi atau sektor tekait.
Berbagai macam corak budaya tampil mempesona dalam mendukung pengembangan wisata pada pulau yang dijuluki sebagai "Pulau Seribu Masjid". Salah satu bentuk kebudayaan yang ikut andil berperan terhadap pengembangan wisata Lombok adalah bentuk kerajinan seni gerabah.
Kerajinan tanah liat atau gerabah telah hadir di Pulau Lombok semenjak dahulu kala. Beragam bentuk dan model kerajinan seni gerabah yang unik di pulau ini, sehingga ramai dukunjungi oleh wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh atau cendera mata.
Dari sekian bentuk kerajinan gerabah yang tampil mempesona pada sentra kerajinan gerabah yang ada di pulau ini, ada satu bentuk hasil kerajinan gerabah yang unik dan cukup disenangi oleh wisatawan yaitu "Ceret Maling".
Ceret maling adalah sebuah kendi khas suku sasak yang ada di Pulau Lombok. Kendi yang unik dan antik ini  terbuat dari tanah liat, dan biasanya digunakan sebagai wadah air minum.
Namun sebagian warga masyarakat menjadikannya sebagai pajangan di ruang tamu mengingat  wujud benda tersebut tampil mempesona, antik dan unik. Demikian juga penduduk luar, seperti wisatawan manca negara  yang datang berkunjung di pulau seribu masjid ini menjadikan benda unik tersebut sebagai oleh-oleh atau cendera mata.
Salah satu sentra kerajinan dan pemasaran ceret maling yang cukup dikenal di pulau wisata ini, yaitu di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Pada sepanjang jalan desa ini, Anda akan dipertemukan dengan deretan galeri atau toko gerabah di kedua sisi jalan. Di berbagai galeri inilah anda akan menemui bermacam-macam gerabah dengan varian yang lebih lengkap, termasuk ceret maling.
Hasil kerajinan tanah liat yang berupa kendi, seperti ceret maling adalah produk khas dari kerajinan gerabah Desa Banyumulek. Wajar saja kalau di desa ini banyak ditemukan ceret maling yang dipajang di berbagai toko atau galeri gerabah.
Kendi yang berbentuk ceret maling memiliki keunikan yang tiada tara. Keunikannya adalah karena kendi yang satu ini memiliki desain dan cerita yang berbeda dari kendi-kendi biasanya. Kendi atau Ceret Maling memiliki lubang pada bagian dasar atau pada bawahnya. Fungsi lubang bawah ini dipakai untuk memasukkan air ke dalam kendi. Sangat mirip dengan prilaku seorang maling ketika akan memasuki sebuah rumah sasaran, yaitu tidak melewati jalan biasa, melainkan lewat atap atau lewat jendela, dan bukan lewat pintu.
Keunikan lain dari kendi atau ceret maling ini, yaitu memiliki desain khusus sehingga posisi air minum yang sudah berada di dalamnya tidak akan keluar dari lubang bawah tersebut saat kendi diletakkan pada posisi normal. Namun untuk mengeluarkan air minum dari kendi yang satu ini tetap akan dikeluarkan melalui lubang atasnya.