Mohon tunggu...
Andi Mulyan
Andi Mulyan Mohon Tunggu... Dosen - CANGADI-SOPEENG SULAWESI SLATAN, ALUMNI S1 UNHAS DAN S2 SOSIOLOGI UNM MAKASSAR

Dosen UNU NTB-PRODI SOSIOLOGI Nomor WA: 085333176177

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajah di Pulau Maringkik

26 Desember 2019   08:35 Diperbarui: 26 Desember 2019   08:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Suku-suku nelayan yang bermukim di Pulau Maringkik yakni, suku bugis, makassar, mandar, ende, buton. Mereka saling berbaur satu sama lain, namun sifat kebesamaan atau solidaritas mereka tetap nampak baik. Mereka membawa bahasa suku masing-masing, namun mereka menjadikan bahasa bajo sebagai bahasa persatuan.

Keragaman suku yang menjadi penduduk Pulau Maringkik  adalah bukan berarti kedatangan mereka dalam waktu yang bersamaan.  Merekapun datang secara berkelompok dan bertahap, bahkan datang secara individu dengan membawa penglaman dan keterampilan untuk dikembangkan di pulau ini.

Namun pada awalnya, keahlian mereka dalam mengarungi laut dan samudera, serta kemampuan mereka menjamah rahim laut adalah warisan dari nenek moyangnya yang terjadi secara turun-temurun. Merekapun menyatukan keahlian mereka demi untuk bertahan hidup di pulau yang terpencil ini.

Bentuk kearifan lokal lain yang dikenal di Pulau Maringkik adalah bahwa sebagian besar manusia sulit memutuskan hubungan dengan hewan piaraan. Penduduk yang ada di pulau ini, sangat akrab dengan hewan piaraan berupa kambing. Hanya saja kekurangannya bahwa di pulau ini sulit menemukan tumbuhan, sehingga dalam bertahan hidup,kambing-kambing yang ada di pulau ini membiasakan diri mengkomsumsi kertas. Selainitu, kambing di sini terkadang nyolong makanan atau beras di rumah warga tatkala rumah tersebut terbuka pintunya.

Untuk menemukan Pulau Maringkik, apabila kita beranjak dari Kota Mataram, kita pun dapat melewati Kota Praya (Lombok Tengah). Di saat kita berada di Praya, silahkan mengambil jalur kiri yang mengarah ke Mujur. Dari Mujur, silahkan melaju ke arah Kruak(Lombok Timur) hingga bertemu dengan Pasar Kruak. Jika anda menemukan Pasar Kruak, silahkan melaju lagi hingga bertemu dengan simpang tiga.

Dari simpang tiga, terus lagi belok kiri, dan sekitar 800 meter kita akan dipertemukan sebuah jalanan yang membelok ke arah kanan yaitu ke Tanjung Luar. Dari jalan Tanjung Luar, silahan melaju terus dan jangan berhenti sebelum bertemu dengan Pasar Tanjung Luar atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di tepi pantai.

Di sekitar TPI inilah terdapat penyeberangan ke Pulau Maringkik. Di lokasi penyeberangan ini tersedia perahu umum yang akan mengantar para penumpang ke Pulau Maringkik. Adapun harga tiket penyeberangan ke Pulau Maringkik yaitu hanya 5.000 rupiah. Kecuali jika anda ingin menggunakan perahu wisata, tentu harganya jauh lebih tinggi jika dibanding dengan harga perahu umum.Untuk tempat parkir, di lokasi ini, warga sekitar siap menampung kendaraan pribadi anda dengan sistem parkir.

Pesan bagi wisatawan yang akan mengunjungi Pulau Maringkik dan sekitarnya adalah bahwa untuk menemukan Lokasi Tanjung Luar, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi, sebab kendaraan umum yang menuju ke Tanjung Luar agak sulit karena penumpang harus mencari mobil angkutan secara estapet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun