Mohon tunggu...
Andi Muhammad Husein Mazhahiri
Andi Muhammad Husein Mazhahiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak tampan tapi suka mandi dan suka kamu

love of my life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Kupat Gule di Kala Bulan Ramadan dan Merintis Bisnis: Kupat Gule Bang Doel

23 April 2021   21:36 Diperbarui: 23 April 2021   22:05 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa sudah 10 hari kita berpuasa di bulan ramadhan ini pasti kita berbondong-bondong untuk beribadah dengan menjalankan puasa , buat anak remaja dan mahasiswa di bulan puasa seperti sekarang ini pasti tidak asing dengan istilah BUKBER (Buka Bersama).

Buka bersama dengan teman atau pasangan sangat asik dengan makanan yang berkuah seperti kupat gule, nah ketika saya dan teman saya berkeliling di jalanan kota Jogja, tepatnya di sekitar Jl.Kaliurang, Jogja. Tepatnya di Jl. Kaliurang KM. 5,6 (seberang timur SPBU Jl. Kaliurang,Kentungan), Jogjakarta.

Saya dan teman saya melihat ada gerobak kecil berwarna merah kuning yang menarik perhatian kami dan seketika kami pun serentak menunjuk sambi berkata "mampir yuk!", seketika saya membaca banner yang tertempel di gerobak kecil berwarna merah kuning itu berbaca Kuat Gule Bang Doel. Selain tertulis gerainya, gerobak ini juga tertulis "Serasa Lebaran Setiap Hari", yang menjadi tagline di gerobak ini. 

Setelah membaca nama dan tagline-nya, kami pun semakin penasaran dan bersemangat untuk mengicipinya. Menu yang ditawarkan di Kupat Gule Bang Doel memang hanya ada kupat gule namun jangan khawatir karena bisa dihidangkan dengan berbagai macam pilihan isi. 

Sesudah saya dan teman saya membaca Menu yang ditawarkan oleh Kupat Gule Bang Doel, saya memilih satu kupat gule telur dan teman saya memilih satu kupat gule sapi untuk buka puasa kita di hari ke 10 ramadhan ini.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Sepiring kupat gule ini di hidangkan di depan saya dalam waktu yang cepat. Kuahnya terlihat berwarna dan sedikit kekuningan namun tak se-merah kupat gule lainnya. Isi dalam satu porsi kupat gule ini ada potongan ketupat, telur rebus, dan suwiran ayam. 

Memang terlihat simple tapi jangan disepelekan jika masalah rasa Kupat Gule Bang Doel sudah terkenal juara, apalagi dengan menu yang bisa dikombinasikan sesuai dengan selera pembeli. 

Setelah menunnggu akhirnya tiba adzan maghrib yang menandakan sudah waktunya untuk membatalkan puasa dan kami yang sudah kelaparan ini langsung menyantap kupat gule bang doel. Rasa suwiran ayam yang gurih dipadukan dengan kuah gule yang sedikit pedas langsung terasa di santapan pertama. 

Perpaduan rasa yang sangat pas ini langsung mengugah nafsu makan yang telah saya tahan saat puasa tadi. Dengan perlahan kami menyantap sambi menikmati kupat gule yang sederhana ini. Kuning telur yang bercampur dengan kuah dari kupat gulenya menambahkan rasa gurih dari kuahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun