Mohon tunggu...
Andi M Sadat
Andi M Sadat Mohon Tunggu... profesional -

Berbeda dengan bicara, kekuatan menulis bisa melampaui ruang & waktu. Hebatnya lagi melalui kekuatan teknologi saat ini, ia bisa terdokumentasi dengan sangat baik, idenya pun bisa ditularkan melebihi virus sekalipun, sehingga si penulis bisa menunjukkan bahwa dirinya pernah "ada".\r\n\r\nPenulis saat ini belajar & tinggal di UK. Blog Pribadi: http://andimsadat.blogspot.co.uk/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

#26. Karyawan Tua yang Resisten

23 Desember 2014   05:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:40 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419261847962256149

Sukses di masa lalu dapat membuat silau. Kondisi ini setidaknya terjadi pada sebuah Institusi Pendidikan yang kini banyak dihuni ”pasukan tua”. Saat mendapatkan kejayaan finansial yang melimpah mereka hanya menikmatinya dan lupa mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana seharusnya dilakukan oleh pengelola pendidikan yang ingin terus eksis. Mereka terninabobokan keadaan.

Sekarang, saat institusi pendidikan bersaing sangat ketat, mereka keteteran, jangankan bersaing di level tertinggi, berjuang mendapatkan mahasiswa saja rasanya begitu sulit. Saat rapat-rapat koordinasi dilakukan pasukan tua ini hanya sekedar ”ok pak...”, selanjutnya sangat sulit berharap lebih jauh dari mereka yang lebih memilih bermain ”safe”. Anehnya, saat ada upaya-upaya kreatif dari kaum muda, mereka sangat reaktif. ”gak usah diubah dari dulu juga sudah begini!” demikian ucapan yang kerap terdengar mana kala ada usulan perubahan akan dilakukan. Agaknya nafas tua mereka begitu dominan sehingga mereka sangat resisten terhadap hal-hal baru yang dianggap akan mengancam eksistensinya.

Jika karyawan hanya menjadikan perusahaan sebagai tempat bertahan hidup terus dipertahankan, kebangkrutan tinggal menunggu waktu. Dibutuhkan keberanian untuk melakukan penyegaran agar organisasi dapat bangkit menghadapi persaingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun