Mohon tunggu...
Andilla Overawati
Andilla Overawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Andalas

Lakukan dulu sebisanya untuk hasil menyusul kemudian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Egaliter dalam Masyarakat Minangkabau

15 Oktober 2023   19:10 Diperbarui: 15 Oktober 2023   19:35 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Egaliter dalam Minangkabau menjelaskan bahwa sejatinya Masyarakat menjunjung tinggi yang namanya sebuah kesetaraan bahkan dalam memutuskan sebuah pendapat atau menyelesaikan masalah tidak hanya laki-laki saja yang bermusyawarah tapi perempuan juga yang mana biasanya di wakilkan oleh Bundo kanduang. Singkatnya, Bundo Kanduang adalah salah satu perempuan pilihan di dalam sebuah suku yang memiliki pemikiran luas, ilmu agama yang kuat dan dewasa serta berpengalaman dalam hidup. Untuk Penghulu sendiri juga hampir sama, para laki-laki Minangkabau yang sudah cukup usia, memiliki ilmu pengetahuan yang dalam baik dunia maupun akhirat serta memiliki kepandaian dalam hidup.

Berkat adanya sikap egaliter yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau telah mendorong masyarakat untuk berpikir kritis. Dan di Minangkabau ada sebuah tradisi yang masih dijaga yaitu dua orang mamak (orang yang dituakan) atau lebih saling berbalah pantun dalam bahasa minang. Tradisi ini mengharuskan kedua belah pihak memiliki pemahaman dan ilmu yang luas. Demikian, Masyarakat Minangkabau telah terlatih dalam beradu argumen serta pemikiran dengan siapa saja, membicarakan nilai serta kebenaran.

Egaliter telah memberikan berbagai macam kesempatan kepada pemuda dan pemudi di Minang untuk mencari ilmu sebanyak apapun untuk perkembangan diri sendiri dan untuk kemajuan ranah Minang. Tak hanya itu Egaliter membuat banyak masyarakat Minangkabau berani berpendapat dan menyampaikan apa yang dipikirkan. Egaliter membuat banyak perempuan di Minangkabau ikut melakukan tradisi Merantau yang dulu biasa dilakukan oleh laki-laki. Egaliter juga memberikan kesempatan agar perempuan di Minangkabau dapat melakukan kegiatan yang dilakukan laki-laki sehingga banyak perempuan di Minangkabau memiliki mental yang keras dan telah di anggap siap menghadapi kerasnya dunia yang bebas ini.

Hubungan antara egaliter dan Merantau yang erat ini membuat kebudayaan Minangkabau diperkenalkan kepada dunia. Telah banyak kebudayaan Minangkabau yang sampai ke kancah dunia seperti Rendang, Randai, Tari piring, dan masih banyak lagi. Tak hanya kebudayaan, berkat ada yang namanya kebebasan ini juga terdapat berbagai orang-orang yang berpengaruh dari ranah Minangkabau.

Terus apa Egaliter punya dampak positif atau negatif untuk masyarakat Minangkabau? Tentunya punya sebab apapun itu pasti punya yang namanya dampak negatif ataupun positif. Dalam Egaliter dampak positif yang di berikannya berupa penyampaian pemikiran, memberikan pendapat dan menghargai satu sama lain. Namun dalam dampak negatifnya adalah tetap banyak orang yang salah mengartikan yang namanya egaliter atau kebebasan ini. Seperti, menganggap bahwa perempuan itu tidak boleh menuntut ilmu karena nanti juga akan berakhir mengurus rumah tangga, menganggap bahwa derajat laki-laki harus lebih tinggi daripada laki-laki, sampai meyakini bahwa hanya laki-laki yang boleh menjadi pemimpin serta tetap banyak terjadi yang namanya diskriminasi.

Walaupun begitu tetap yang namanya egaliter memberikan dampak positif ke Masyarakat terutama di Minangkabau, menjadi seseorang yang berpikiran kritis dalam hal apapun, termasuk menjadi manusia yang memiliki sifat empati yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun