Mohon tunggu...
Andi Akhmad Yusuf
Andi Akhmad Yusuf Mohon Tunggu... profesional -

profesi jurnalistik sejati dengan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran\r\nWartawan Koran Indonesia Pos\r\nTerbit terbit sejak 1968. satu satunya\r\nkoran tertua di Sulsel....

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Melawan Arus di Tengah Badai (Kisah Jurnalis)

28 September 2014   08:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:13 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita soal keadilan sarapan pagi ku, Aksi tipu tipu oh jagonya.....!!! itulah lirik lagu iwan fals saat menulis lagu berdasarkan kisah kehidupan. Bila kita dalami soal profesi jurnalistik, tentu kita harus bertanya dalam diri kita.." Sebenarnya apa tujuan kita bekerja sebagai Jurnalistik.....???Diantaranya yang sering terjadi...:

a.  "Tujuannya hanya untuk memeras sumber berita demi mendapatkan Uang"..???

b." Atau jadi Wartawan agar orang segan dan takut pada kita"....???

c. " Atau Jadi wartawan agar dapat populer dikalangan masyarakat dan pejabat"...???

d." Atau bekerja Memburu uang dari pada berita".......

e. "Rela seperti Lilin yang siap berkorban demi menyuarakan keadilan dan kebenaran"

A. (TUJUAN MENJADI WARTAWAN AGAR DAPAT MEMERAS SUMBER BERITA DEMI MENDAPATKAN UANG).

Mendengar keluhan keluhan pejabat publik yang sering menjadi sasaran Kategori Oknum Wartawan (A) sudah ramai dibicarakan, karena oknum wartawan tersebut bukan tujuannya mendapatkan kepercayaan Publik atau tidak mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya sehingga cara apapun ditempuh demi mendapatkan uang. Tapi bagi pejabat yang memiliki kesalahan menjadi sasaran empuk Wartawan (A). Ciri ciri Oknum wartawan (A) ini terkesan merusak citra jurnalis karena awalnya bekerja sebagai jurnalis "Niatnya sudah tidak Baik".

B. (MENJADI WARTAWAN AGAR ORANG SEGAN DAN TAKUT PADA KITA"

Ciri ciri seperti ini lain lagi, karena dengan adanya kebebasan Pers dan UU Pers  menilai dirinya sebagai wartawan seenaknya menulis dengan tujuan orang yang dijadikan sumber berita bisa mengakui kehebatannya. Etika dan Budaya sudah dikesampingkan serta dalam menjalankan tugasnya tidak berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik. Oknum wartawan (B) ini merasa senang dipuji soal kehebatannya dan menilai dirinya paling jago dalam menulis berita. Kesombongan membuatnya merasa paling hebat dan menilai wartawan lainnya masih dibawahnya.

C. (MENJADI WARTAWAN AGAR DAPAT DIKENAL DIKALANGAN MASYARAKAT DAN PEJABAT).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun