Mohon tunggu...
Andi Akhmad Yusuf
Andi Akhmad Yusuf Mohon Tunggu... profesional -

profesi jurnalistik sejati dengan terus menyuarakan keadilan dan kebenaran\r\nWartawan Koran Indonesia Pos\r\nTerbit terbit sejak 1968. satu satunya\r\nkoran tertua di Sulsel....

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Istriku Ternyata Adalah Tanteku (Kisah Nyata)

15 Agustus 2014   01:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:31 12306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup ini manusia tidak dapat berbuat,apabila kenyataan pahit menimpanya yang diperbuat karena ketidaktahuannya. Seperti dengan judul diatas " Istriku Ternyata Adalah Tanteku"

CERITA INI SENGAJA DISAMARKAN NAMA PELAKU DALAM TULISAN INI,DAN APABILA ADA KESAMAAN DENGAN NAMA DAN TEMPAT PENULIS SEBELUMNYA MEMOHON MAAF.

Setelah merantau dari kalimantan Timur Vernando mencoba ingin mengadu nasib di kampung sendiri, karena Kabupaten Watang Soppeng daerah Provinsi Sulawesi selatan adalah tempat dimana Vernando dibesarkan dan ini adalah kota kelahiran ibunya dan semua keluarga Ibu Bapaknya ada di kabupaten soppeng tersebut.

Setelah berpisah dengan istrinya (Gadis Manado) tahun 2000 lalu, Vernando sempat Menikah dengan Wanita Jawa Timur (Kabupaten Jember) dan merasa tidak bisa mempertahankan hubungan rumah tangganya istrinya kembali mengadu nasib ke luar negeri dan vernando kembali ke kampung halamannya pada tahun 2008 padahal usia perkawinannya hanya berusia satu tahun dengan wanita jember bernama sumarsih yang dikawini tahun 2007 di kalimantan timur tepatnya di Kabupaten Kutai Timur (Sangata).

Pada tahun 2009 vernando mulai mengadu nasib di kabupaten soppeng, beberapa wanita yang dekat dengannya hanya ada satu yang selalu memperhatikannya yaitu wanita yang berusia 8 tahun lebih tua dari usia vernando saat itu masih berusia (38 Tahun) sedangkan wanita yang akan dinikahinya berusia  (44 tahun). perkenalan Vernando dengan wanita bernama samaran "Juwita" tidak terlalu lama sebab godaan dan rayuan maut wanita itu sempat berhubungan badan dengan vernando karena tidak mampu menolak rayuan maut tersebut. Hubungan ini dilakukan dirumah keluarga Juwita dan hal itu terulang berapa kali.

Vernando merasa juga jatuh hati dengan wanita tersebut maka pernikahan pun terjadi walau dengan acara yang sederhana. pernikahan ini harus dilakukan Vernando karena alasan jangan jangan hubungannya ini dapat menimbulkan aib bagi keluarga, baik keluarga vernando juga keluarga juwita karena keduanya merupakan keluarga besar di kabupaten soppeng.

Setelah usia Penikahan Vernando berusia setahun dengan juwita, lalu juwita dibawa ke makassar dan memperkenalkan juwita dengan keluarga vernando. dan juwita saat itu diperkenalkan kepada semua keluarga Vernando, nenek vernando (Ibu dari Bapak Vernando) mengajak juwita berkenalan dan menceritakan istoris keluarganya. Dan saat itulah keluarga Juwita terbongkar karena ayah kandungnya adalah keluarga ayah vernando dan boleh dikatakan Om Ayahnya.

Vernando yang begitu kaget mendengar kalau yang dinikahi itu adalah tantenya sendiri, walau sebenarnya tidak bertentangan dengan agama karena tidak ada garis darah tapi menikahi tantenya merupakan hal yang tidak terbayangkan sama sekali dalam pikiran vernando. cerita itu mulai dibicarakan dari mulut keluarga sehingga vernando pun merasa malu sehingga mengambil keputusan untuk hijrah ke tempat lain karena menurut vernando dunia ini tidak selebar daun kelor dan vernando pun sudah sangat berhati hati untuk menikah lagi dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

untung pernikahan vernando dengan juwita hanya menikah dibawa tangan, dan tidak tercatat di KUA sehingga mudah melepaskan hubungannya dengan juwita. Tapi juwitanya tidak mau melepaskan vernando dan hingga saat ini terus menunggu kepulangan vernando namun vernando yang hidup di daerah lain merasa betah dan menikah lagi dengan gadis belia. dan vernando saat ini hidup bahagia dengan gadis pilihannya, walau terkadang telepone dari juwita sering diterimanya karena nomor hand phone vernando adalah nomor yang sudah lama diaktifkan semenjat masih di kalimantan timur.

Walau vernando saat ini hidup bahagia dengan istri barunya dan juwita belum mau melepaskan vernando padahal usia perpisahannya dengan juwita sudah empat tahun lamanya dan tidak pernah sekalipun vernando mau berhubungan dengan juwita karena faktor malu menikahi tantenya sendiri. Vernando berharap dengan juwita bisa menemukan pasangan hidup dengan laki laki pilihannya dan tentunya lebih baik dari vernando atau kalau tidak kembali dengan suami pertamanya karena pernikahan dengan lelaki pertamanya di karunia 3 anak laki laki dan hubungan dengan vernando tidak dikaruniai anak sehingga vernando menilai tidak masalah dengan perpisahaan nya tersebut. namun pada intinya juwita tidak ingin melepas vernando mungkin dinilai vernando adalah laki laki yang lebih baik dari pada suami pertamanya.

Penulis menceritakan ini adalah kisah nyata sesorang yang dikenal penulis : Andi Akhmad Yusuf  dan berharap para penulis atau teman teman dan sahabat di kompasiana dapat memberikan penilaian dengan tulisan ini..........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun