Puluhan tahun yang lalu , ketika masih kanak-kanak dan sewaktu liburan di desa ( tanpa orang tuaku , dititipkan pada nenek ) , tidak banyak yang bisa kulakukan. Mana sepi sekali. Yang ada cuma sawah , hutan , dan air sungai yang bergemericik. Karena merasa kesepian dan perlu kesibukan, iseng -iseng aku mulai mengamati alam sekeliling.
Pepohonan. Lubang yang ada di batang pohon. Ada sesuatukah di dalamnya ? Dengan sebatang lidi kuperiksa lubang itu. Entah berapa lama.... Ah , akhirnya ada sesuatu yang keluar ! Ulat sebesar jempol. Gemuk. Warnanya kekuning-kuningan. Sungguh malang ,ajalnya berakhir di tempat panggang. Rasanya gurih dan lezat.
Sampai saat kini orang desa itu menceritakan soal orang kota pemakan ulat : diriku !    :)
E , gara-gara dunia menderita  overpopulation yang tidak memungkinkan pembangunan yang berkelanjutan , mulailah para peneliti , politisi , LSM , dll mencari akal untuk memecahkan masalah yang ditimbulkan oleh kebodohan manusia itu sendiri. Salah satunya bisa pembaca saksikan di Youtube yang berjudul : "Dutch Scientists Predict Insects Could Be Future Food "
http://www.youtube.com/watch?v=z1jOM_QKwZk&feature=related
( Tidak terbayang bagaimana terkejutnya orang desa yang menertawakanku puluhan tahun yang lalu ketika menyadari bahwa keturunannya akan memakan hal demikian juga ! )
Andi KT :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H