Hal kecil, tidak butuh waktu lama untuk memutuskan. Gak inget juga seharian kemarian lakuin apa saja, tapi bangun pagi ini neuron otak diserang dengan kalimat “If your not different, you are the same”.
Emm.. jadi mulai pagi ini dan seterusnya gw udahan dari kompasiana.
Sama sekali gak ada penilaian dari gw, kalau kompasiana ini gak bagus ya. Bagi, gw kompasiana ini wadah yang luar biasa, sumber belajar banyak hal. Kalau enggak, gak mungkin dong gw bisa betah hampir setahunan di kompasiana. Jadi memang gw udahan karena penalaran terbalik aja. Gw-nya yang gak cocok dengan kompasiana. Ada beberapa alasan kenapa akhirnya mutus udahan rembug disini.
1.Gw ingkar janji
Setahunan yang lalu juga, gw lahirin bayi canti bernama supermarketkata.wordpress.com . Waktu itu gw sumringah banget dengan teknologi wordpress. Pencarian tentang blog personal gratisan akhirnya berlabuh manis di situs web wordpress. Disitu gw janji gak akan gw sia-sia’in dan akan banyak ragam cerita yang bakal gw tulis di situ. Layaknya supermarket, gw bisa supplay barang apa aja dan harapan besar supermarketkata gw bisa franchise di beberapa tempat. Mimpi yang besar sih, tapi mimpi yang bikin gw betah nulis. Namun, sayang seribu kali sayang. Beberapa waktu berselang gw ketemu dengan kompasiana. Kompasiana ini bener-bener menggoda gw untuk ikutan join. Yang biasanya wordpress gw di hit cuman 6-10 orang, di kompasiana gw bisa dapat lebih. Akhirnya gw buat dosa. Gw selingkuh dan jualan ditempat orang. Menelantarkan anak sendiri; supermarketkata.wordpress.com So.. ini waktu yang bener, untuk gedein anak sendiri. Pengalaman “selingkuh” ini merupakan pengalaman berharga untuk gedein anak kandung gw.
2.Terlalu berkompromi
Gw rasa cuman di kompasiana, gw akhirnya import berita untuk dijadikan artikel berbentuk “reportase”. Hal yang gak gw lakuin sebagai pemilik supermarketkata.wordpress.com. Beberapa artikel yang gw post di kompasiana ini, seperti gw pake narkoba dan hilang kesadaran untuk nulis artikel dengan bahasa yang wartawan banget. DEM!! Kompasiana udah ngubah gw.
Tadinya simple banget, kenapa saya beberapa kali “kewartawan-wartawanan”. Jadi kalau posting gw highlights atau sukur-sukur headlines. Orang yang baca post gw akan cerita ke beberapa orang yang lain. Nah, dengan begitu gw anggap ide gw lebih banyak disebar. Tetapi ternyata krusialnya disini. Ketika gw coba untuk “mengubah” dunia, ternyata gw sendiri yang diubah dunia . Gw terlalu banyak berkompromi.
3.Banyak nyinggung orang, kayaknya
Nah ini sih gw akuin banget. Karena gw orang yang sensitif banget dengan isu kekerasan anak, kekerasan atas nama agama, industri sawit, HPH, dan persepektif sok tahu orang-orang yang menilai apa itu keberagaman dan humanism. Kayaknya di kompasiana ini gw lebih terlihat seorang filsuf, daripada seorang yang bekerja di konservasi orangutan.
Ya udah deh, gw mau pamitan. Buat semuanya saja maafin ya kalau ada artikel dan komentar yang pasti disengaja barangkali bikin anda tersinggung atau gak enak hati. Sumpah, mohon jangan dimasukin di hati apalagi dimasukin tivi..!! gw takut..
Buat admin kompasiana, thanks bangetya.. untuk hampir setahunan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H