Kopi liberika agak rentan terhadap penyakit HV Hemileia vastratix atau penyakit karat daun.
Memiliki kualitas buah yang relatif rendah, kopi berjenis liberika mampu berbuah sepanjang tahun dan dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah.
Kopi liberika memiliki beberapa karakteristik, yakni ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan kopi robusta, berbuah sepanjang tahun, kualitas buah relatif rendah, ukuran buah tidak merata, dan tumbuh baik di dataran rendah.a
rietes kopi liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia di antaranya Ardoniana dan Durvei.
4. KOPI EKSELSA
Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, kali pertama jenis kopi ini ditemukan di dekat Danau Chad. Kopi jenis Ekselsa ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang basah.
Kopi jenis ini sangat mudah dalam hal pembudidayaannya karena kopi berjenis ekselsa tidak rentan diserang penyakit.
Jenis kopi ekselsa di Indonesia banyak ditemukan di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Provinsi Jambi) karena topografi lahan di daerah sana sangat mendukung untuk kopi jenis ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H