Kasus Pertama
Misalkan Anda adalah seorang pengusaha kecil yang ingin menjual produk-produk unggulan Anda kepada sebuah toko besar. Anda telah berhasil menjalin hubungan bisnis yang baik dengan pemilik toko tersebut selama beberapa tahun terakhir. Namun, karena pandemi COVID-19, pemilik toko tersebut memutuskan untuk membatasi pertemuan tatap muka dan beralih ke negosiasi daring.
Anda merasa kurang nyaman melakukan negosiasi daring karena Anda tidak terbiasa dengan teknologi dan merasa sulit untuk membangun hubungan bisnis yang kuat melalui layar komputer. Di sisi lain, pemilik toko merasa negosiasi daring adalah cara yang lebih efisien dan aman di tengah pandemi.
Solusi :
- Menjelaskan Keuntungan Dari Negosiasi Daring
Anda bisa menjelaskan keuntungan dari negosiasi daring seperti penghematan waktu, biaya, dan kenyamanan. Anda bisa mempertimbangkan untuk memberikan contoh konkret bagaimana negosiasi daring dapat mempercepat proses, seperti dengan membuat proposal atau menyelesaikan kontrak melalui email.
- Mempersiapkan Diri dengan Baik
Pastikan Anda mempersiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum negosiasi. Anda harus memastikan bahwa koneksi internet Anda stabil, Anda menguasai teknologi yang digunakan dalam negosiasi daring, dan bahwa dokumen yang diperlukan telah disiapkan dan siap untuk dibagikan secara digital.
- Menjaga Komunikasi yang Baik
Ketika melakukan negosiasi daring, penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pemilik toko. Anda bisa memulai dengan mengirim email yang mengucapkan selamat dan menjelaskan bahwa Anda siap untuk melakukan negosiasi daring. Selama negosiasi, jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan jika ada yang tidak jelas dan selalu memastikan bahwa pemilik toko merasa didengar dan dihargai.
- Menjaga Hubungan Bisnis yang Kuat
Anda juga harus mempertimbangkan bagaimana cara membangun hubungan bisnis yang kuat melalui negosiasi daring. Anda bisa melakukan hal-hal seperti mengirimkan hadiah kecil atau mengirim email dengan konten yang relevan atau inspiratif setelah negosiasi selesai. Hal-hal tersebut dapat membantu membangun kepercayaan dan menguatkan hubungan bisnis Anda dengan pemilik toko.
Kasus Kedua
Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung pekan ke-27 BRI Liga 1 secara resmi ditunda. Awalnya, laga sepakbola ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Maret 2023, pukul 15.00 WIB. Menyikapi hal tersebut, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPK GBK), Rakhmadi Afif Kusumo angkat suara tentang penundaan laga tersebut.Â
Menurut Rakhmadi, alasan penolakan tersebut didasari karena hasil penilaian yang belum memadai untuk dilaksanakannya pertandingan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ditambah lagi, PPK GBK telah mengizinkan pelaksanaan acara konser Blackpink sehingga hal tersebut membuat beberapa penggemar sepakbola merasa tidak puas dengan alasan Rakhmadi.
Rakhmadi menjelaskan bahwa pihaknya selama ini telah menerapkan sistem pemesanan atau e-booking dan diutamakan bagi pengajuan acara yang telah memiliki jadwal matang dan pasti. Namun pengajuan izin penggunaan SUGBK untuk pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung terlambat, sehingga PPK GBK lebih dahulu menyetujui penggunaan SUGBK untuk konser grup musik asal Korea Selatan Blackpink pada 11-12 Maret 2023.
Solusi :
Berdasarkan masalah tersebut, Rakhamadi harus memperhatikan dengan baik langkah-langkah dalam memulai negosiasi yang baik sehingga mampu menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Adapun langkah-langkah tersebut sebagai berikut :
- Persiapan
- Menentukan secara jelas tujuan dari negosiasi, yaitu untuk meyakinkan pihak  yang merasa dirugikan bahwa mereka masih tetap bisa menikmati pertandingan setelah acara konser dilaksanakan.
- Pembukaan
- Dalam hal pembukaan iklim negosiasi antara kedua belah pihak, Rakhmadi harus memastikan bahwa pihaknya memiliki negosiator yang bersikap pleasant (menyenangkan), assertive (tidak plinplan), dan firm (teguh dalam pendirian).
- Memulai Proses Negosiasi
- Pihak negosiator harus menunggu saat yang tepat untuk memulai pembicaraan mengenai materi pokok negosiasi. Pihak negosiator yang mewakili Rakhmadi atau PPK GBK harus dapat menyampaikan solusi yang tepat sehingga kedua belah pihak mampu mencapai suatu kesepakatan. Pihak negosiator juga harus mendengarkan pendapat lawan negosiasinya dengan efektif.
Dalam permasalahan tersebut, Rakhmadi harus mengambil strategi Win-Win karena permasalahan tersebut melibatkan banyak pihak yang mampu membuat keadaan lebih buruk apabila kesepakatan membuahkan hasil yang menguntungkan. Rakhmadi dapat menggunakan taktik intimidasi dimana taktik ini digunakan dengan cara membuat ancaman kepada lawan berundingnya agar menerima penawaran yang ada dan menekankan konskuensi yang akan diterima bila tawaran ditolak.
Intimidasi menjadi taktik yang mampu membuahkan hasil Win-Win. Taktik tersebut dapat dilaksanakan dengan cara menekan masyarakat yang tetap protes dengan konsekuensi yaitu pertandingan sepakbola tidak bisa dilaksanakan sama sekali di SUGBK apabila mereka tetap memperkeruh suasana. Pihak yang melakukan intimidasi tentunya harus memberikan solusi yang tepat yaitu memberikan kesempatan bagi pihak penyelenggara pertandingan sepakbola untuk mengajukan kembali perizinan pelaksanaan pertandingan. Sehingga dari taktik tersebut diharapkan mampu memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak.