Mohon tunggu...
Andika Pratama
Andika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengelola Sampah Platik untuk di Produksi Melalui Mesin Pencacah Guna Meningkatkan Perekonomian

3 Januari 2024   14:20 Diperbarui: 3 Januari 2024   16:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Bagian Produksi Pencacah Plastik

Andika Pratama merupakan Mahasiswa Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya selaku kegiatan bagian produksi. Pada dasar pelaksanaannya yang digunakan untuk program ini didukung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Hery Murnawan, S.T., MT., CSCA selaku Kepala Program Studi Teknik Industri Universitas 1945 Surabaya dengan mengimplementasikan pengolahan limbah sampah botol plastik sebagai sarana edukasi dan meningkatkan perekonomian Masyarakat di desa keboansikep, kecamatan gedangan, kabupaten sidoarjo.

Limbah botol adalah limbah yang termasuk dalam kategori limbah anorganik berwujud padat dan sulit terurai. Pada umumya terdiri dari berbagai macam jenis, seperti:

  1. PET (Polyethylene Terephthalate), pada umumnya ini tembus pandang atau transparan, ringan, dan kuat. Contoh antara lain: botol air mineral, botol minyak goreng, dan botol kosmetik.
  2. LDPE berupa tutup gallon cleo, tutup gallon isi ulang dan botol-botol yang lunak
  3. HDPE (High Density Polyethylene), pada jenis ini memiliki karakteristik warna yang sedikit buram namun masih transparan, tidak berbau, lebih tahan terhadap panas, dan bahan lebih keras dibandingkan dengan LDPE. Pada bahan HDPE umumnya hanya digunakan untuk sekali pakai saja seperti wadah kosmetik, obat, dan susu, galon air minum, dan jerigen.

Input sumber gambar produksi pencacah plastik
Input sumber gambar produksi pencacah plastik

Konsumsi masyarakat yang tinggi menyebabkan tingginya produksi sehingga tidak usah diragukan lagi jumlahnya yang terakumulasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Seringkali limbah tidak dimanfaatkan kembali, padahal hasil daur ulang limbah botol memiliki nilai ekonomis.Tercatat di beberapa tangan pengepul Kota Surabaya, sampah botol plastik sudah mencapai puluhan hingga ratusan ton.

Tujuan kegiatan tersebut adalah mengolah limbah botol plastik dengan cara di produksi melalui mesin pencacah plastik sehingga menghasilkan serpihan-serpihan dan menjualnya ke konsumen. Oleh karena itu dengan pengolahan ini Dampak positif yang lain dari project pencacah sampah plastik adalah dapat meningkatkan ekonomi Masyarakat. Salah satu cara untuk membuktikan hal tersebut adalah dengan menganalisis kelayakan pendirian usaha yang disesuaikan dengan kondisi mesin pencacah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun