Mohon tunggu...
ANDIKA PRASETYA
ANDIKA PRASETYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jendral Soedriman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Hobi membaca buku dan meneliti manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hologram Menjadi Media Alternatif Pendidikan di Masa Mendatang.

10 Oktober 2022   04:03 Diperbarui: 10 Oktober 2022   05:45 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah Mahasiswa Unsoed dari jurusan manajemen. Tulisan ini saya buat dengan tujuan untuk memberikan sebuah pemikiran saya terkait pemanfaatan perkembangan teknologi yang pesat terhadap pendidikan saat ini, diharapkan bisa menjadi solusi untuk permasalahan kedepannya, selain hal tersebut saya juga ingin memenuhi tanggung jawab saya terhadap tugas di mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang saya ambil dikuliah ini.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan pesat dalam peradaban manusia. Banyak pengaruh perkembangan IPTEK yang berdampak pada pekerjaan yang mana pekerjaan semula dikerjakan secara manual dan kini sudah berkembang menjadi serba otomatis. Perkembangan IPTEK dalam kehidupan saat ini dapat dimanfaatkan untuk sarana teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat membantu manusia untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitasnya. Dengan itu, perkembangan IPTEK telah membawa pengaruh ke semua aspek di kehidupan, salah satunya yaitu dunia pendidikan yang bisa menjadi salah satu alternatif media pembelajaran di masa mendatang.

Perkembangan IPTEK untuk menunjang pendidikan di zaman sekarang seperti yang sudah dipakai seperti proyektor yaitu teknologi 2 dimensi yang menampilkan gambar serta suara . Tetapi kemajuan IPTEK di zaman sekarang sudah pesat yaitu dengan media 3 dimensi, dengan media 3 dimensi tersebut bisa mempengaruhi  pendidikan di dunia. Namun saking pesatnya perkembangan IPTEK tersebut sekarang sudah terciptanya teknologi 7 dimensi, yang kini disebut dengan hologram. Hologram memanfaatkan penggunaan cahaya laser yang di pancarkan pada bidang tertentu yang akhirnya tampak seperti objek hidup yang menyatu dengan sekitarnya. Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar cahaya yang koheren dan dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik tersebut kemudian akan membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan. Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) yang mutakhir. Kelebihan hologram ialah ia mampu menyimpan informasi, yang didalamnya memuat objek-objek. 3 dimensi (3D). tidak hanya objek-objek yang biasa terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi.  Hologram menggunakan prinsip-prinsip difraksi dan interelasi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.

Hologram pertama kali ditemukan oleh fisikawan berkebangsaan Hungaria-Inggris, yaitu Dennis Gabor, ia diberikan penghargaan nobel bidang fisika pada tahun 1971 berkat penemuan dan pengembangannya dalam metode atau teknik holografi. Penemuan ini merupakan hasil yang tidak terduga dari riset yang dilakukan dalam mengembangkan mikroskop elektron di perusahaan British Thomson-Houston (BTH) di kota Rugby, Inggris, dan perusahaan tersebut mengajukan paten pada Desember 1947. Teknik ini sampai saat ini masih digunakan dalam penggunaan mikroskop elektron, yang sekarang teknik ini dikenal dengan istilah holografi elektron. Akan tetapi, holografi optikal tidak berkembang banyak hingga penemuan laser pada tahun 1960 (id.wikipedia.org)

Penggunaan teknologi hologram tersebut sudah dilakukan oleh perusahaan Microsoft yang telah menciptakan alat yang diberi nama hololens. Alat ini sekilas mirip seperti kaca mata namun lebih besar. Hololens bekerja dengan menggunakan teknologi augmented reality untuk menggabungkan gambar imajiner dengan penglihatan seseorang. Augmented reality adalah sebuah teknologi yang menggunakan benda virtual kedalam sebuah lingkungan nyata. Benda-benda maya tersebut tidak dapat diterima langsung oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Oleh karena itu augmented reality membutuhkan sebuah alat untuk menampilkan objek maya tersebut ke dalam dunia nyata. Sebuah penemuan ini tentunya bisa menjadi langkah awal untuk memajukan pembelajaran di masa depan, bukan hanya efektif tetapi juga mudah dimengerti bagi pelajar.

Hologram bisa dikembangkan menjadi solusi alternatif permasalahan yang dialami masa kini dengan ada nya hologram kita bisa merasakan pembelajaran secara langsung seperti layaknya diruangan tetapi tidak berada disatu tempat. Seperti keadaan kasus Covid-19 kemarin pembelajaran tidak bisa diadakan secara langsung dan cenderung membosankan serta penyampaian materi yang cenderung kurang dimengerti tetapi dengan adanya hologram pembelajaran jarak jauh tersebut bisa dilakukan dengan lebih menyenangkan, menambahkan motivasi belajar serta penyampaian materi bisa dilakukan lebih jelas agar dapat dicerna, misalnya pembelajaran tentang organ tubuh, dengan hologram penyampaian materi bisa tersampaiakan dengan jelas dan nyata. Dengan penerapan hologram dipembelajaran bisa membuat para pelajar lebih aktif dan pelajar merasakan seakan akan berinteraksi langsung dengan objek pembelajaran. Beda halnya dengan pembelajaran yang dilakukan dengan 2 dimensi seperti buku, hologram bisa memperlihatkan objek dari sudut manapun. 

Dari berbagai kemungkinan tersebut, hologram merupakan sebuah solusi alternatif dari berbagai permasalahan yang terjadi salah satunya di bidang pendidikan karena pendidikan yang menggunakan teknologi nyata nya lebih efektif dari pembelajaran secara manual. Pembelajaran yang menggunakan sistem visual maupun audio visual lebih cocok digunakan untuk media pada pembelajaran yang diperkuat dengan objek-objek yang ditampilkan. Teknologi hologram diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif media pembelajaran yang berfungsi sebagai perubahan besar pada dunia teknologi dan dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu serta dengan adanya hologram pengajar bisa menjadi acuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi diri untuk membuat suatu media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif agar menyampaian materi bisa tersampaikan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun