Imam Nahrowi si pengusaha tusuk gigi dan tusuk sate yang sekarang dikasih kursi empuk oleh Jokowi lantaran sebagai balas budi koalisi KIH memang dikenal sebagai menteri super ngawur. Dan tidak salah Menpan RB menempatkan menteri tidak jelas asal keturunannya itu sebagai menteri paling bobrok. Banyak kesalahan dan kekhilafan yang dia perbuat sendiri. Bahkan celakanya lagi, kesalahan itu dibuat setelah melakukan kajian komprehensif. Sungguh dungu sekali Imam Nahrowi itu.
Kedunguan Nahrowi yang terbaru adalah merahasiakan pertemuan antara pemerintah RI dan FIFA. Entah apa maksud dan tujuan Imam Nahrowi merahasiakan pertemuan itu. Atau mungkin Nahrowi memang malu karena kebijakannya selalu membingungkan?
Rahasia Indonesia dan FIFA adalah lelucon ala Sampang Madura yang pantas dijadikan bahan olok-olokan. Betapa tidak, dengan adanya rahasia ini membuktikan kepada kita bagaimana kualitas otak Nahrowi yang Cuma 1 CC saja. Rahasia-rahasian ini dengan sendirinya menampar pipi kanan dan kiri muka si menteri buruk rupa dan sekaligus meludahi wajah stafnya, Gatot Dowerbroto.
Nahrowi menuntut PSSI transparan atas keuangannya, tapi kenapa sekarang Nahrowi tidak konsisten pada ucapannya? Malah dia secara terbuka memberitahu adanya rahasia antara RI dan FIFA. Kita tidak tahu siapa yang diutus menemui FIFA dan berapa anggaran untuk Holiday ke FIFA. Ada apa ini???
Biasanya, yang main rahasia-rahasiaan adalah mafia. Cara jerja Nahrowi sangat mirip mafia, dia meniru perbuatan mafia yang selama ini selalu diucapkan. Sungguh saya tidak habis pikir kenapa Jokowi menempatkan Nahrowi jadi menteri. Dan yang pasti, Rasulullah pernah bersabda “Apabila suatu jabatan dipegang oleh orang yang bukan ahlinya, maka tunggu saja kehancurannya”. Sabda nabi telah terbukti, sepakbola Indonesia hancur di tangan Imam Nahrowi.
Ada pertanyaan terbesar di benakku, sebenarnya Jokowi nemu Nahrowi di tong sampah mana sih??!!! Hihihihihihihi salam Revolusi Cacat Mental
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H