Aku masih sempat merapal tiap abjad namamu
Dalam doa pukul tiga pagi yang begitu khusyu
Entah apa yang pada saat itu kuutarakan pada Tuhan tentangmu
Namun sajadah lebar yang kala itu penuh debu
Mungkin menjadi saksi atas tangisku yang begitu bisu
Kita adalah surga dan neraka yang sungguh pilu
Entah apa yang membuat Tuhan mentakdirkan kita bertemu
Namun, hingga saat ini antara kau dan aku masih saja utuh tak bersatu
Dalam suatu sekat yang membatasi ruang antara kau dan aku
Namun kau perlu mengetahui segalanya dalam lirih yang semakin membiru
Aku sungguh mecintaimu, wahai firdausku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI