Tegal - Kejuaraan dunia Mobile Legends, M5 World Championship, telah berakhir. Tim tuan rumah, AP Bren, keluar sebagai juara untuk kedua kalinya
Gelar tim terbaik ini mereka raih setelah mengalahkan wakil Indonesia, Onic Esports, di babak grand final. Pertandingannya diselenggarakan kemarin 17 Desember di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, sejak pukul 18.00 WIB.
Skema pertandingan yang diterapkan berbeda dari sebelumnya. Onic dan AP Bren bertarung dalam format best of 7 (Bo7), yang mana salah satu dari mereka wajib memenangkan empat game bila ingin dinyatakan sebagai jawara.
Tampil di depan banyak pendukungnya, AP Bren terlihat percaya diri. Seakan mereka telah belajar dari kekalahannya di final upper bracket lalu, ketika dibantai Onic 3-0.
Sejak game pertama dimulai, Kyletzy dan kawan-kawan sudah tancap gas. Onic dibuat kewalahan dengan segala gempuran yang mereka berikan.
Sinergi luar biasa yang ditampilkan, mampu memporak-porandakan strategi anak-anak coach Yeb dan Adi. AP Bren dengan permainan ciamiknya pun mengamankan game pertama.
Kendati begitu, Onic tidak tinggal diam. Tim yang punya julukan Sang Raja Langit ini menunjukkan kualitasnya. Mereka mampu menyamakan kedudukan di game kedua.
Namun sayangnya itu tidak bertahan lama. Sebab di game ketiga dan keempat AP Bren kembali ke jalur. Lagi-lagi mereka mampu menghancurkan gaya bermain Onic Esports.
Tapi tidak dengan game kelima dan keenam. Anak-anak Onic berhasil mencuri poin kemenangan. Dengan begitu, AP Bren dipaksa untuk melakoni laga di game ketujuh.
Ini merupakan pertarungan terakhir bagi keduanya. Menang menjadi harga mati yang harus mereka bayar.
Pertandingan pun berjalan sengit. Jual beli serangan tidak bisa dihindari. Onic dan AP Bren sama-sama tidak ingin kalah.
Mereka berupaya mencari caranya supaya bisa membawa gelar juara M5 World Championship. Hanya saja memang AP Bren di sini terlihat lebih nyaman ketika bermain.
Berulang kali tim tuan rumah tersebut bisa memanfaatkan kesalahan kecil CW dan kawan-kawan. Setiap kali AP Bren unggul jumlah hero, mereka selalu menekan Onic.