Mohon tunggu...
Andika Prasetio
Andika Prasetio Mohon Tunggu... Guru - Pelajar/mahasiswa

Main Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu-isu sosial-emosional di sekolah dasar, seperti bullying, masalah disiplin, atau interaksi sosial di kelas

20 Januari 2025   17:28 Diperbarui: 20 Januari 2025   17:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masalah interaksi sosial di kelas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan karakter, budaya, atau latar belakang keluarga. Anak yang kurang memiliki keterampilan sosial atau yang merasa canggung dalam berinteraksi dengan teman-temannya sering kali menjadi lebih tertutup atau bahkan merasa terisolasi. Sebaliknya, anak-anak yang lebih dominan dalam interaksi sosial mungkin sering memimpin kelompok, namun terkadang bisa menyebabkan ketegangan dengan teman-temannya yang merasa tidak diperhatikan atau terpinggirkan.

Untuk mengatasi masalah ini, guru di sekolah harus bisa menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung setiap siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial di kelas. Pengajaran tentang keterampilan sosial, seperti cara berbicara dengan baik, mendengarkan teman, dan menyelesaikan konflik secara damai, akan sangat membantu anak-anak dalam membangun hubungan sosial yang positif. Selain itu, kegiatan kelompok yang melibatkan kerjasama dan saling menghargai dapat meningkatkan keterampilan sosial dan mengurangi ketegangan antar siswa.

Penanganan yang Komprehensif

Mengatasi isu sosial emosional di sekolah dasar tidak hanya membutuhkan upaya dari satu pihak saja. Kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial emosional anak. Program-program yang melibatkan edukasi tentang empati, pengelolaan emosi, dan pentingnya rasa saling menghargai dapat membantu anak-anak belajar cara berinteraksi dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan munculnya masalah sosial emosional.

Selain itu, sekolah juga perlu menyediakan saluran bagi siswa untuk menyuarakan perasaan mereka. Konselor sekolah atau guru yang dapat dipercaya dapat membantu anak-anak yang mengalami masalah emosional atau sosial dengan memberikan dukungan yang diperlukan, baik dalam bentuk konseling individu maupun kelompok.

Kesimpulan

Isu sosial emosional di sekolah dasar, seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas, adalah tantangan yang harus ditangani dengan serius. Dampak dari masalah ini tidak hanya mempengaruhi kondisi psikologis anak, tetapi juga berpotensi menghambat perkembangan sosial dan akademik mereka. Oleh karena itu, penting bagi sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan mengedepankan nilai-nilai saling menghargai. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang mampu mengelola emosi dan berinteraksi secara positif dengan orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun