Mohon tunggu...
Andika Rizki
Andika Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya andika rizki agung ingin membuat konten seputar kegiatan kkn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMRI 2024: Penyuluhan Edukasi Parenting Anak agar Menjadi Generasi Emas Melalui Pengenalan Pola Asuh Anak yang Baik dan Tepat

9 September 2024   23:18 Diperbarui: 9 September 2024   23:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : KKN UMRI KLP IX 

Industri Tenayan, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru (04/08/2024) -- Kelompok IX KKN Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) tahun 2024 melaksanakan program kerja di Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya.Kota Pekanbaru, sebuah langkah strategis untuk mengedukasi mengenai Parenting dan Pola Asuh di wilayah ini.

Keterlibatan kedua orang tua dalam pengasuhan anak (pengasuhan ganda; co-parenting) berimplikasi positif terhadap tumbuh kembang anak, termasuk dalam keluarga dengan orang tua bekerja. Peningkatan jumlah ibu bekerja, salah satunya di Kelurahan Industri Tenayan, membuat pembagian peran kedua orang tua dalam pengasuhan anak menjadi semakin penting. Sayangnya, peran ayah dalam pengasuhan anak masih minim. Program Kerja ini memberikan penyuluhan mengenai Toxic Parent dalam pengasuhan anak oleh kedua orang tua, khususnya posisi ibu dan ayah dalam pembagian peran pengasuhan anak, Melalui teori interseksionalitas, diketahui bahwa meskipun terjadi peningkatan keterlibatan ayah, namun terdapat ketimpangan dalam pembagian peran pengasuhan. Ketimpangan ini dilatarbelakangi interseksi banyak faktor, seperti faktor sosio-politik, budaya, ekonomi, pendidikan, dan interpretasi agama. Maka, diperlukan upaya intervensi di berbagai faktor tersebut untuk memaksimalkan Pola pengasuhan anak, demi terealisasinya Indonesia Emas 2045.

Selama berlangsungnya sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kelompok IX KKN Umri tahun 2024 dengan Narasumber Yaitu Dwita Razkia M.Psi.Selaku Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Riau, ibu-ibu  yang hadir tampak sangat fokus mengikuti setiap materi yang disampaikan. Mereka mendengarkan dengan seksama saat tim menjelaskan berbagai aspek penting mengenai perspektif parenting dan Toxic Parent dalam Pola Pengasuhan. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya asupan gizi yang tepat, Dampak Psikologis Toxic Parent, hingga pola asuh yang mendukung tumbuh kembang optimal anak serta Memutus Siklus Toxic Parent.

Antusiasme para peserta pun terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka. Banyak dari mereka yang tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi sehari-hari, seperti cara memastikan asupan nutrisi yang seimbang , atau bagaimana menjaga kesehatan mental di tengah tekanan hidup Serta Cara Menemukan Dukungan dan Komunitas untuk memutus Toxic Parent. TIM IX KKN Umri dengan sigap memberikan jawaban yang praktis dan mudah dipahami, serta memberikan saran yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Diskusi yang terjadi tidak hanya satu arah, melainkan interaktif, di mana ibu-ibu juga berbagi pengalaman Mengenai Pola Asuh. Momen ini menjadi sangat berharga karena mereka tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalani peran Sebagai Orang Tua. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas dalam upaya pencegahan Toxic Parent.

Keterlibatan aktif ibu-ibu dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa mereka menyadari betul pentingnya peran mereka. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membangkitkan semangat mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, demi masa depan anak-anak yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun