Mohon tunggu...
Andika Amar Prasetya
Andika Amar Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian 2021. Sharing ilmu pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat. Formulator pupuk organik dan pestisida nabati.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa MBKM UNS Berpartisipasi dalam Gerakan Pengendalian OPT Wereng Batang Coklat di Plupuh, Sragen

22 Juni 2024   16:04 Diperbarui: 23 Juni 2024   10:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para petani berbondong-bondong mengikuti Gerdal (Gerakan Pengendalian)/dokpri

Pada tanggal 24 April 2024, mahasiswa dari Program Magang Berbasis Kemasyarakatan (MBKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta turut serta dalam kegiatan pengendalian hama Optama (OPT) wereng batang coklat di lahan kelompok tani Sarwo Rukun 5, Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah merebaknya serangan wereng batang coklat yang dapat merusak tanaman padi yang baru ditanam di musim tanam ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota kelompok tani Sarwo Rukun 5, penyuluh pertanian, serta Pembina Organisasi Perangkat Daerah Pertanian (POPT). Dalam upaya pencegahan ini, mahasiswa MBKM UNS terlibat aktif dalam proses sosialisasi dan penyemprotan massal pestisida nabati.

Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan sesi sosialisasi yang dipimpin oleh POPT mengenai penggunaan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Penyuluh pertanian juga memberikan edukasi mengenai cara mengidentifikasi wereng batang coklat dan gejala serangan pada tanaman padi.

Setelah sosialisasi, seluruh peserta, termasuk mahasiswa MBKM UNS, melanjutkan kegiatan dengan penyemprotan massal dan serentak menggunakan pestisida nabati. Langkah ini diambil untuk meminimalisir kerugian petani akibat serangan wereng batang coklat yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen secara signifikan. Acara ditutup dengan pembagian pesnab kepada para petani yang hadir di acara tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kelompok tani setempat tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa MBKM UNS dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di perkuliahan untuk kepentingan masyarakat.

Gerakan pengendalian hama seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serangan OPT yang mengancam ketahanan pangan di Indonesia. Dengan kerjasama antara kelompok tani, penyuluh pertanian, pemerintah daerah, dan mahasiswa, diharapkan dapat tercipta pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun