Mohon tunggu...
Andika Bagus
Andika Bagus Mohon Tunggu... Dosen - Adalah seorang penulis media masa

Penulis artikel media masa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dosen UM Melakukan Pendampingan Olahan Susu Kedelai Melalui Mesin Pasteurisasi

7 November 2023   00:14 Diperbarui: 7 November 2023   00:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kelurahan di kota Malang, tepatnya di kecamatan Sukun, Karangbesuki berfokus pada sektor sanitair, khususnya industri susu kedelai (Sofiana, 2016). Kelurahan Karangbesuki berada di pinggiran kota Malang dan memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara efektif. Menurut Ariany & MD (2019), susu kedelai adalah produk yang dihasilkan dari proses pemerasan biji kedelai dengan tambahan air. Masyarakat sangat menyukai susu kedelai. Susu kedelai memiliki banyak nutrisi, rasa yang enak, dan lebih murah daripada susu sapi. Selain itu, bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi, susu kedelai juga dapat menjadi pilihan yang bagus (Puspita & Komarudin, 2020). Susu Kedelai Syafaat adalah produsen susu kedelai yang telah menjalankan proses produksi selama dua puluh tahun dan memiliki pemasaran yang luas di wilayah Kota Malang. Proses produksinya dilakukan secara tradisional, yang menghasilkan kuantitas produksi yang rendah.

Sebagai produk olahan yang memiliki banyak manfaat kesehatan, susu kedelai belum banyak diproduksi secara komersial di Kelurahan Karangbesuki. Produsen lokal yang ada masih mengolah susu kedelai secara tradisional dalam skala kecil dan hanya menjualnya di daerah sekitar. Produsen susu kedelai di Kelurahan Karangbesuki mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka. Tidak ada jaringan distribusi dan promosi yang baik untuk produk susu kedelai, sehingga sulit untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Akibatnya, dampak produk susu kedelai terhadap peningkatan ekonomi keluarga produsen menjadi tidak signifikan. Meskipun ada kesadaran untuk meningkatkan skala produksi, produsen lokal sering terkendala oleh kurangnya pengetahuan tentang teknologi pengolahan yang baik dan higienis, serta kurangnya peralatan yang memadai untuk meningkatkan efisiensi dan standar kualitas produk. Berdasarkan analisis situasi di atas dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdian Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Dr. Azizatuz Zahro', S.Pd., M.Pd melalui program  pendanaan 2023 melakukan solusi sebagai langkah berikut: 1) difusi IPTEK berupa mesin pembuat susu kedelai sebagai upaya peningkatan kuantitas produksi susu kedelai Syafaat; 2) memberikan pelatihan pemasaran yang efektif dan efisien.

Dalam rangka pengabdian, kegiatan pertama adalah sosialisasi, yang diikuti oleh sebanyak 20 peserta, yang terdiri dari santri pondok pesantren dan pemilik bisnis susu kedelai "Syafaat." Selama kegiatan ini, materi diberikan tentang prospek bisnis susu kedelai dan pentingnya mekanisasi industri. Tujuan dari keterlibatan para santri adalah agar setelah mengetahui prospek bisnis susu kedelai, para santri menjadi tertarik untuk menjadi wirausahawan dengan memproduksi susu kedelai dan produk lainnya.
Untuk memulai kegiatan ini, pembukaan memberikan gambaran umum tentang industri susu kedelai, termasuk latar belakang pasar, tren konsumsi, dan peluang pertumbuhan. Para peserta diberi statistik dan data yang menunjukkan peluang di industri susu kedelai; ini termasuk mengevaluasi permintaan yang meningkat untuk produk makanan sehat dan berkelanjutan.
Fokus pada materi kini beralih ke keuntungan dari mekanisasi dan otomatisasi dalam proses produksi. Para ahli di bidang menjelaskan bagaimana teknologi kontemporer dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi limbah, dan meningkatkan skalabilitas bisnis. Pendapat ini diperkuat oleh demonstrasi alat produksi terbaru, yang memberi peserta gambaran langsung tentang bagaimana teknologi dapat digunakan dalam bisnis mereka.

dokumentasi tim
dokumentasi tim
Sesi tanya jawab, di mana peserta memiliki kesempatan untuk berbicara langsung dengan pakar dan wirausahawan yang sukses dalam industri susu kedelai, merupakan bagian penting dari sosialisasi. Ini memberikan kesempatan bagi santri untuk mempelajari lebih dalam tentang tantangan dan peluang saat ini, memahami risiko, dan merencanakan langkah mereka sendiri dalam dunia wirausaha. Peserta diajak untuk mempertimbangkan tanggung jawab sosial perusahaan dan bagaimana bisnis mereka dapat berkontribusi pada lingkungan dan komunitas. Karena mereka berbicara tentang praktik bisnis yang berkelanjutan, mereka dapat memikirkan cara baru untuk memasukkan prinsip-prinsip ini ke dalam model bisnis mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun