Mohon tunggu...
Andika Bagus
Andika Bagus Mohon Tunggu... Dosen - Adalah seorang penulis media masa

Penulis artikel media masa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dosen UM: Ciptakan E-Foodies untuk Pengusaha Makanan di Kel. Karangbesuki Malang

14 September 2023   07:08 Diperbarui: 14 September 2023   07:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim Pelaksana

Makanan sehat merupakan makanan dengan komposisi seimbang yang didalamnya terdapat beraneka ragam kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup banyak. Mengonsumsi makanan sehat sangat penting, hal ini dikarenakan makanan tersebut akan memberikan dampak baik bagi tubuh. Tidak hanya mengenyangkan namun juga dapat menyehatkan tubuh dan menghindarkan diri dari berbagai penyakit bahkan mal-nutrisi. Makanan sehat akan dapat menjaga fungsi organ serta mendukung kinerja organ tersebut.

Saat ini Kemenkes RI sedang menggencarkan konsep tumpeng gizi seimbang untuk memperbaiki konsep lama 4 sehat 5 sempurna. Berdasarkan konsep tumpeng gizi, makanan sehat yaitu terdiri dari: 1) makanan pokok seperti jagung, beras, singkong, ubi, serta jenis umbi-umbian lainnya; 2) buah dan sayur, hal ini dikarenakan jenis makanan tersebut mengandung banyak vitamin yang diperlukan oleh tubuh; 3) protein yang merupakan zat pembangun, protein yang dimaksud dapat berasal dari hewani maupun nabati seperti tempe, telur, susu, serta jenis seafood; 4) garam, gula, dan lemak yang berdasarkan tumpeng gizi jenis makanan ini menempati pada posisi paling atas, hal tersebut berarti bahwa konsumi dari garam, gula, dan lemak tidak boleh terlalu banyak; selanjutnya yaitu 5) air putih, merupakan komponen yang sangat penting dikarenakan dalam air terkandung banyak manfaat bagi tubuh.

Malang merupakan kota dengan jumlah mahasiswa yang sangat banyak. Mayoritas mahasiswa tersebut tinggal di Malang dengan cara kost, kontrak, maupun di asrama mahasiswa. Salah satu daerah yang banyak didapati anak kost yaitu Karangbesuki. Karangbesuki merupakan salah satu daerah dengan populasi mahasiswa kost maupun kontrak nyang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan Karangbesuki memiliki lokasi strategis yang dekat dengan beberapa kampus. Mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah tersebut berasal dari berbagai kampus, diantaranya: Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Malang, hingga Universitas Islam Malang.

Mahasiswa seringkali memiliki pola makan yang tidak sehat, seperti: waktu makan tidak teratur; jarang konsumsi air putih; kurang konsumsi sayur dan buah; serta banyak konsumsi makanan tinggi lemak dan gluten. Apabila pola konsumsi seperti itu terus dilakukan, maka pasti akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Pola konsumsi yang tidak baik oleh mahasiswa seringkali disebabkan oleh keterbatasan waktu, sehingga mahasiwa seringkali memiliki makanan yang praktis.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pola makan mahasiswa, Universitas Negeri Malang yang merupakan salah satu kampus besar di Malang dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak membuat inovasi berupa aplikasi E-Foodies bekerja sama dengan PKK Karangbesuki Kota Malang. E-Foodies merupakan aplikasi makanan sehat yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Aplikasi ini berisi makanan-makanan yang disarankan untuk dikonsumsi. Jenis menu yang tercantum sudah disesuaikan dengan kondisi mahasiswa.

Tim pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan dan pendampingan olahan makanan sehat kepada PKK Karangbesuki. Hal ini dilakukan dalam rangka membuka peluang usaha bagi PKK Karangbesuki untuk dapat menjadi penyedia makanan sehat bagi mahasiswa yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Kegiatan pendampingan dan pelatihan dilakukan dengan melibatkan sebanyak 20 peserta yang seluruhnya merupakan anggota PKK Karangbesuki. Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Bapak Andika yang merupakan dosen dari Universitas Negeri Malang.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan berjalan dengan lancar. Peserta tampak antusias dan tertarik dengan program yang dipaparkan oleh pemateri. Hal tersebut nampak dari banyaknya peserta yang bertanya serta menanggapi materi yang dipaparkan.  Kegitan dilakukan dengan penyampaian materi serta sesi diskusi. Sesi penyampaian materi berisi tentang peluang usaha makanan sehat pada daerah Karangbesuki. Materi disampaiakan dengan menyertakan data dari para mahasiswa yang diis melalui google form yang sebelumnya telah disebarkan. Berdasarkan data yang telah terkumpul diketahui, sebenarnya mayoritas mahasiswa memiliki keinginan untuk dapat melakukan pola hidup sehat dengan makanan yang bergizi. Namun, keterbatasan waktu menjadikan hal tersebut sulit dilakukan. Selain itu, berdasarkan data yang terkumpul, diketahui bahwa mayoritas menu kegemaran mahasiswa saat ini adalah lalapan. Sebagaimana diketahui, lalapan memiliki kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang cukup tinggi, sehingga konsumsi lalapan secara terus-menerus tidak memberikan dampak yang baik bagi tubuh.

Selanjutnya, pelatihan dan pendampingan dilakukan dengan diskusi bersama PKK Karangbesuki. Hal ini bertujuan agak kelompok PKK memiliki gambaran dari program yang akan dijalankan berupa catering makanan sehat yang terintegrasi dengan aplikasi E-Foodies. Sesi diskusi berisi tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam memulai usaha catering makanan sehat. Selain itu kelompok PKK juga menyampaikan kendala-kendala yang mungkin akan dijumpai dalam memulai usaha catering makanan sehat ini. Berdasarkan hasil diskusi maka disepakati akan dilakukan kunjungan lagi oleh tim pengabdian kepada PKK Karangbesuki untuk memonitor jalannya program yang akan dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun