Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seratus Persen Tulen Malaysia, Katanya Bukan?

16 Mei 2011   00:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:38 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_107792" align="aligncenter" width="448" caption="benyamin ketang  - di metro teve indonesia - mengenai perayaan hut israel di jakarta - kalau yang ini, so pasti bukan orang malaysia - metro teve"][/caption] Hari sabtu 14 mei minggu lalu, sebelum meninggalkan kota kuala lumpur untuk liburan keluar kota saya memang memposting dua tulisan, salah satunya dengan judul "di malaysia bukan hanya emas yang tulen,.... ", ternyata tulisan ini mendapat komentar dari 100 persen ( mengaku ) orang malaysia, walaupun disitu salah satu diantara kompasianer yang banyak memberi komentar di lapak saya mengaku sebagai orang malaysia, sering dikatakan oleh beberapa kompasianer malaysia lainnya bukan orang malaysia, seperti ini http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/05/14/di-malaysia-bukan-hanya-emas-yang-tulen/ Ahamd al Wahabi memang beda dengan kompasianer malaysia lainnya, sudah beberapa kali kompasianer ini dituduh bukan orang malaysia, awalnya  Ahmad al Wahabi diduga bukan orang malaysia dari  komentar komentarnya karena  ada kata kata yang tidak biasa di pakai di malaysia, misal "petinggi", tetapi al wahabi membantahnya, ini kompasiana media indonesia so apa salahnya saya berkomentar juga ada bahasa indonesia tulisnya. Tetapi tuduhan al wahabi  yang komentar komentarnya selalu nyelenyeh soal malaysia dan selalu berlawanan dengan kompasianer orang malaysia,  kembali mendapatkan tuduhan bertubi tubi sebagai warga jiran - al wahabi  bukan orang malaysia, ya kah? Sebaiknya memang al wahabi berterus terang saja-lah orang malaysia atau bukan?, agar supaya komentar komentar yang lain tidak menyerempet nyerempet ke hal hal yang  tidak ada kaitannya, melibatkan pihak pihak yang tidak tahu persoalan.  Jika memang setelah al wahabi berterus terang siapa dia sebenarnya,  masih juga ada tuduhan,  itu menjadi lain....... salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun