[caption id="attachment_73065" align="alignleft" width="259" caption="ilustrasi..........gambar diambil dari facebook, kalau yang ini jelas bukan susu"][/caption] Beberapa waktu yang lalu ada beberapa teman dari Jakarta yang berlibur di Kuala Lumpur, mereka tertarik dengan sarana  transportasi yang ada di kota ini.  Naik taksi ogah ach kata mereka, taksi Kuala Lumpur  terkesan jorok dekil dan kumel, tetapi monorelnya, okelah.  Kok Kuala Lumpur Bisa ya, ada yang berbicara sendiri. Bus kotanya juga okelah, hampir semua bus kota pakai penyejuk uadara dan tidak penuh penuh sekali, cuma waktu menunggu  bus datang, agak lama . Nah ini  dia  kata salah seorang teman,  setiap hari saya naik kereta komuter jabotabek pulang pergi Gambir - Bogor.  Yuk naik. Ternyata  asik juga ya naik kereta komuter  Kuala Lumpur, penuh juga sih,  cuma tidak penuh beneran seperti naik  kereta jabotabek. Memangnya kereta komuter jabotabek kenapa? Belum tahu ya. Kalau naik kereta komuter jabotabek, asik panas panas, anget, dapat hadiah susu...............hahahaha,katanya. Bener ni, saya masih tidak percaya....... Coba saja sendiri, hadiah susunya gratis lagi, tambahnya. Rencananya, suatu saat nanti kalau saya pulang kampung ke Jakarta, saya mau coba naik kereta komuter yang katanya berhadiah susu. Saya belum pernah naik kerata komuter jabotabek. Benar tidak ya, naik kereta jabotabek dapat susu gratis ? Salam dari Kuala Lumpur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H