Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malaysia: Hampir 1000 Dokter Berhenti Sebagai PNS Sejak Tahun 2007

16 Desember 2010   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_78378" align="aligncenter" width="483" caption="utusan malaysia 16 desember 2010"][/caption]

[caption id="attachment_78376" align="aligncenter" width="483" caption="utusan malaysia 16 desember 2010"]

1292476145466438305
1292476145466438305
[/caption]

Banyak dokter yang berhenti sebagai dokter kerajaan, dokter yang bekerja sebagai dokter pemerintah di Malaysia, Dokter dengan status Pengawai Negeri Sipl, PNS jika di Indonesia itu sejak tahun 2007. Jumlahnya hampir 1000 orang, tepatnya sebanyak 884 dokter berhenti sebagai PNS sejak tahun 2007 dengan perincian paling tidak sebanyak 167 dokter berhenti pada tahun 2009, sebanyak 203 dokter berhenti pada tahun 2008 dan lagi sebanyak 217 dokter berhenti pada tahun 2009 dan sebanyak 197 dokter berhenti pada tahun 2010 ini, sehingga seluruhya sudah tercatat sebanyak 884 ( kalau saya jumlahkan ternyata tidak sampai 884 mungkin ada yang belum tercatat ) sudah dijinkan berhenti sebagai PNS, demikan Datuk Liow Tiong Lai, Menteri Kesehatan Malaysia mengumumkan dan diberitakan utusan malaysia hari ini kamis 16 desember 2010.

Dari sebanyak 884 dokter itu yang minta ijn berhenti sebagian masih bekerja di badan badan dilingkungan kerajaan seperti dosen atau peneliti di universitas, sedangkan sebanyak 757 dokter benar benar keluar sepenuhnya berhenti sebagai PNS

Dokter di Malaysia sekarang tampaknya memang banyak memilih bekerja di rumah rumah sakit dan klinik klinik swasta yang menjamur di Malaysia, terutama di Semenanjung, banyak pasien Indonesia yang berobat ke klinik klinik di Malaysia seperti Penang, Kuala Lumpur dan Melaka.

Untuk check up lengkap di salah satu klinik top di Kuala Lumpur yang ramai dikunjungi orang Indonesia, seperti dari Jakarta, Bandung dan Surabaya, yang diantaranya ada para pejabat tinggi Indonesia, termasuk yang paling tinggipun pernah berkunjung kesini, karena fotonya dipajang, juga kompasianer andalan kompasiana Pak Chappy Hakim ada namanya dan komentarnya dipasang ditembok klinik top ini, karena pernah check up disini.

Bayarannya sekali check up lengkap sebesar RM.3.200,00 untuk lelaki dan RM.3.600,00 untuk perempuan karena ada tambahan periksa mamae. Yah sekitaran 10 jete-lah. Untuk boss, murah-lah, oke-lah.

Periksa di klinik ini memang oke, mau menggunakan bahasa melayu - oke, mau bahasa inggris apa lagi, menggunakan bahasa cina - oalah memang dianya, bahasa india - ok. Bahasa Indonesia? Lancar. Bahasa Jepang, eh malah dibuat pelayanan khusus. Mau Bahasa Arab, paling tidak sudah ada petunjuk pelayanan untuk beberapa klinik dibuat dalam bahasa arab.

Jadi langsung ngomong saja, pakai bahasa apa maunya, dilayani. Banyak pasien yang datang dari Indonesia, mereka tunggu dulu biar pasienya bicara, karena mereka yakin pasien dari Indonesia yang bertampang cina seperti saya, bakalan enggak bisa bahasa cina.....hehe. Bahasa Indonesia, siapa takut......kata mereka dengan gaya Indonesia.

Waktu pulang setelah check up, malahan sudah ada yang berani canda, Bu TTDJ ya........olalalala. Malaysia begitu ya.........hahahaha

Selamat siang, selamat beristirahat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun