Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lelaki, Waktu Ngaca Kok Perempuan?

25 Mei 2011   08:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:15 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prihatin dan menarik laporan khusus koran utusan malaysia hari ini 25 mei 2011 sebanyak 3 halaman penuh mengenai soalan dilema mahluk yang terlahir lelaki tetapi pada suatu saat ngaca kok terlihat perempuan, judulnya " Dilema Maknyah", ditulis oleh mariatul qatilah zakaria, Diceritakan karena desakan naluri, membuat ada mahluk yang bertubuh lelaki sejak lahir kemudian nekat melakukan operasi perubahan kelamin dari lelaki menjadi perempuan, karena merasa sebenarnya jiwa dan batin-nya adalah perempuan yang terperangkap dalam tubuh lelaki. Tubuh-ku lelaki kenapa pada waktu ngaca tampak kok wajah perempuan. Saya melakukan operasi 15 tahun lalu kata Susie ( bukan nama sebenarnya ).  Ketika itu umurku sudah 30 tahun, jujur saya katakan, tidak pernah merencakana untuk merubah kelamin, tiba tiba saja niatan itu timbul begitu saja, "saya mau mati sebagai perempauan", katanya, nah lho. Operasi perubahan kelamin itu cuma beberapa jam saja,  tidak sakit kok seperti yang banyak di war war-kan orang. Besoknya sudah disuruh jalan jalan oleh dokter dan pada hari ke-empat sudah disuruh pulang . Jika ada yang bilang sakit waktu operasi, sakitnya mau mati -  itu jelas bohong!,  katanya. Setelah operasi, keluarga dapat menerima kenyataan apa yang sudah menjadi pilihan saya, bahkan sekarang saya punya swami, nah lho lagi, hehe [caption id="attachment_110286" align="aligncenter" width="453" caption="utusan malaysia 25 mei 2011 terperngkap dam tubuh lelaki"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun