Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Kuala Lumpur, Hampir Tiap Hari Buang Bayi

29 Juni 2010   13:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Malaysia sekarang ada yang luar biasa, hampir setiap hari koran koran memberitaka ada yang buang bayi. Ada yang diketemukan sudah mati, ada yang diketemukan masih hidup, ada yang diketemukan sudah sempat di makan binatang, ada yang diketemukan dihujan deras ada yang diletakan di pinggi rel, sedih sekali. [caption id="attachment_180759" align="aligncenter" width="400" caption="bayi lelaki yang dibuang kemarin, foto nst- azahari rosli"][/caption] Ini mungkin saja merupaka salah satu dampak dari maraknya kemajuan kota Kuala Lumpur dan kota kota lainnya di Malaysia. Kemarin diberitakan Januari sampai April 2010 saja ada 111 anak dibawah umur hamil, lha yo pie to. Masya Allah. Apa hanya di Kuala Lumpur atau Malaysia saja seperti ini, sampai sampai pemerintah  Malaysia turun tangan langsung untuk mengatasi masalah ini dan tidak kurang dari Siti Nurhaliza dikerahkan untuk ikut menyanyikan lagu yang khusus diciptakan untuk memberikan kesadaran kepada kaum muda yang semakin hari semakin banyak buang anak, [caption id="attachment_180760" align="aligncenter" width="300" caption="bayi terbuang dirawat khusus oleh petugas khusus, foto nst - azahari rosli"][/caption] Cuma lagu itu tidak mengajak orang jangan berbuat, tetapi mengiba kenapa kok dibuang, dia juga kan manusia bukan boneka......yahh. Kasian bayinya memang, Mari kita menjaga anak anak kita dan meningkatkan pendidikan agama mereka,  Yuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun