Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tua-tua, Masih Suka Tiga Eks

28 Juli 2015   11:18 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:45 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enggak usah munafik pertama kali  saya nonton film tiga eks, ketika masih umur dua limaan, baru kerja setelah selesai kulah di pertengahan tahun delapan puluhan, diajak senior rame-rame mentelengi di rumahnya pulang kerja di perumahan di daerah Kebun Jeruk Jakarta Barat, saya tidak bisa melupakan itu. Standar anak muda, mana tahan, hehe.

Setelah itu saya ikut pelatihan ke beberapa negara eropa, mangkalnya di Kovenhagen Denmark, tahu kan Denmark itu seperti apa, di tahun sembilan puluhan saja sudah berlaku undang undang sesama jens bisa kawin ( bukan nikah lho ya..hehe ) seks bebas luar biasa, walaupun ada aturan tegas dibawah umur 17 diancam keras masuk ke sex shops atawa beli rokok dan minum minuma keras, mungkin akan kebobolan jika ada anak kecil tidakdiawasi nonton cable tv dari rumah yang diserahkan kontrolnya dari rumah, wess pokoknya bebas. Lah teman saya kabel saluran sudah dicabut supaya tidak nyasar ke nonton fil bayar ternyata masih bisa nyambung, mungkin bias ini nyata, ternyata tidak kena tagihan, cuma ada teman yang suka iseng malah kena tagihan banyak padahal cuma icip icip doang. hahahahaa. yok opo seh.Jadi soal undang undang bisa kawin sesama jenis tingkat nasional, amerika ketinggalan jauh banget dari Denmark.

Nah waktu pulang dari TKI di Malaysia di tempat kerja yang baru 2012,  weh kok masih ada teman baru yang di ruang kerja suka nonton video tiga eks tadi padahal umurnya sudah jauh melebihi 60an,  ini bagaimana to. Kegiatan rutin si bapak itu pastinya cukup mengganggu konsentrasi pekerja lain termasuk saya, yang sulit sekilas tidak lihat, padahal sudah janji dalam hati kalau bisa sejak pertengahan sembilan puluhan  tidak mau lagi nonton yang begituan lagi...hahaha

Lah ini kok heran, masih saja sampai kemarin sore ada saja yang sudah tua tua kirim video yang tidak jelas, tetapi waktu dibuka, yak ampun sayang engak sampai habis ditonton,...hahahahaha

Yo wess, manungso kuwi kelakuannya.

Salam sukses dari Jkarta, salam salaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun