"Ngasalnya", Bank BNI 46 Sekitar pukul 21 tadi malam saya melakukan transaksi pelunasan tagihan kartu kredit dengan cara sms banking seperti biasa yang saya lakukan setelah kembali dari tki di Malaysia sebagai nasabah Bank BNI 46 Cabang Harmoni Jakrta Pusat sejak akhir tahun 2011. Selama menjadi nasabah dan pelunasan kartu kredit dengan cara sms banking itu sampai sebelum tadi malam, tidak ada masalah, semua lancar. Tadi malam mungkin saja karena sudah penat kerja dari siangnya, ketika jeda seblum tidur, saya melakukan transaksi pembayaran melalui sms banking seperti biasanya, "ternyata saya melakukan dua kali salah ketik kode sandi transaksi sesuai yang diminta bank yang diambil acak dari PIN saya " berakibat adanya pemberitahuan rekening saya telah di blokir, tidak bisa digunakan debet untuk pembayaran tagihan kartu kredit BNI 46. Biasanya tiga kali baru di blokir, ini baru dua kali, kenapa juga. Di sms yang dikirim bank tertulis agar menghubungi kantor cabang terdekat atau ke Call Center 24 jam BNI 46. Karena masih ingin mencoba melakukan pelunasan, saya menghubungi Call Center BNI46, di seberang sana petugas layanan Call Center minta saya mengikuti perintah sesuai prosedur seperti biasanya sesuai standar bank untuk klarifikasi data, yang berbeda dari umumnya adalah saya diminta menyebutkan nomor rekening, nah disini persoalan mulai timbul, ternyata saya menyebutkan nomor rekening yang salah, saya menyebutkan nomor rekening di BNI 46 Cabang Cibitung untuk gaji , yang diminta tempat kerja saya semua gaji karyawan masuk ke Bank BNI 46. Tadi malam itu, saat diminta menyebutkan tempat dan tanggal lahir lengkap, yang menerima layanan di Call Center BNI 46 mengatakan tahun kelahiran saya salah. " Saya sampaikan jika saya menggunakan sms banking sudah hampir dua tahun dengan data yang sama, tidak pernah ada masalah, kok sekarang baru diberi tahu kalau data tahun kelahiran saya salah". Di seberang tetap mengatakan "tahun kelahiran yang saya sebutkan salah, tidak sama dengan data yang ada di BNI 46, ( padahal saya sudah menyebutkan tahun kelahiran saya itu dengan benar) , karena tahun kelahiran yang saya sebutkan tidak sama, jadi permintaan pembukaan kembali pemblokiran rekening saya tidak bisa diproses", sudah,pentilnyalangsung diam. Saya tersadar dan mengatakan, " oh ada kemungkinan rekening yang saya sebutkan itu salah, karena saya punya dua rekening di BNI 46,", Di seberang tetap mengatakan, "tahun yang saya sebutkan tidak sama dengan data di BNI 46, bapak urus dulu ke Cabang BNI terdekat ". Lah bagaimana ini, yo wess, besok ( maksudnya hari ini ) akan saya urus, kok bisa salah. Ternyata benar saya salah menyebutkan nomor rekening, bukan rekening milik saya di Cabang Harmoni, tetapi Rekening khusus untuk penerimaan gaji ditempat kerja saya yang baru di Cabang Cibitung Bekasi. Saya masih mencoba lagi telpon Call Center BNI 46 menggunakan Rekening Cabang Harmoni", cocok tahun kelahiran tidak masalah, cuma saat ditanya saya melakukan pembayaran dengan cara apa, lagi saya salah sebut, " semustinya saya sebut sms banking, saya mengatakan internet banking ", karena itu saya diminta menyebutkan " user id ", lha saya katakan selama ini saya tidak diberi dan tidak pernah dikasih tahu pihak BNI kalau untuk pembayaran yang sudah saya lakukan hampir dua tahun itu diminta "user id". Pelayan BNI 46 diseberang tadi malam, tetap mengatakan " di data BNI 46 tidak ada user id, kosong ", trus diam. So? Ya kami tidak bisa proses permintaan bapak untuk proses lanjut pembukaan blokir rekening yang diminta, katanya. Nah lho...saya mulai kesal, ya sudah nasabah mau bayar tagihan kredit saja kok layanan mak pret begitu. , saya tutup telpon. Saya sadar percuma kesal dan marah , mungkin itu prosedurnya, kalau tidak cocok terus dilayani siapa juga rugi nantinya kalau ada masalah, cuma kenapa juga pentil sana sama sekali tidak memberikan layanan prima, misalnya tanya, apakah saya punya rekening lain atau apakah saya tidak salah sebut bukan internet banking tetapi sms banking, yok opo seh......hehe. Nah tadi siang ketika istirahat, saya ke Cabang BNI Cibitung tidak begitu jauh dari tempat kerja bersama teman yang kebetulan ada keperluan sama, kami sampai di BNI Cabang Cibitung dan menerima struk layanan pukul 12, 59, 22, ternyata lebih dari setengah jam tidak ada panggilan, 45 menit belum juga, akhirnya hampir satu jam baru dipanggil, sebab dari 3 kaunter layanan ( customer Service- CS ) hanya satu kaunter yang melayani, satu lagi ada pemberitahuan tertulis "sedang ada transaki", satu kaunter lagi kosong, gila.......hehe, nyatanya sebelum saya dipanggil dengan nomor urut 30, dipanggil nomor urut 27.......setelah itu, 28 dan 29 kosong, mungkin ditinggal kabur karena lama dan setelah saya cuma ada satu nomor 31 jadi yang tunggu lama satu jam itu nomor urut 27 sd 31.....hehe [caption id="attachment_283748" align="aligncenter" width="606" caption="CS dari 3 kursi hanya satu yang melayani ketika itu, andika"][/caption] Ketika saya dilayani, ditanya apa yang bisa dibantu, saya jelaskan semua yang diatas, CS BNI Cabang Cibitung yang melayani ( seorang lelaki ) mengatakan, " ya pak bukan bapak saja yang bermasalah, banyak seperti ini, kemarin juga ada, karena nasabah dari tempat bapak kerja yang banyak itu, dibuar asal jadi saja dulu ( ngasal ), karena diminta buru buru dari manajeman tempat bapak kerja, itu sadar kami lakukan, nanti kalau ada komplen baru dibetulkan, setelah nasabah datang kemari atau di gerai Cabang Cibitung satunya lagi "........Haaaaaaaa, la kok ada bank yang mau melakukan kegiatan seperti itu saya benar benar ternganga dibuatnya..........tidak percaya. "Ya pak itu kebijakan yang sudah dilakukan untuk melayani sesuai permintaan manajeman di tempat bapak kerja"......wadduh pie ini. Yo wess mau diapakan lagi. Untuk pembetulan data salah itu saya diminta memperlihtakan buku tabungan menyebut nomor kartu debet dan diminta copy KTP dan juga formulir lagi, di ulang lagi semua, wadduh.......hahahahahaaa, yo wess, cuma saya berpikir kalau terajadi ada apa apa dan saya tidak bisa urus sendiri, di urus keluarga misalnya, kan malah tambah bingung, bank kok koyo kuwek, pie to. Sudah pak data bapak sudah dibetulkan sesuai KTP, jadi sudah tidak ada persoalan lagi, jelas CS bank itu siang tadi. Apakah yang dikatakan CS itu betul atau tidak, saya belum tahu karena perlu timbul masalah lagi baru tahu, ya kan?.........hehe. Ketika selesai urusan, teman saya ( Tony katakan begitu namanya ) tanya, " kok lama sekali tadi urusannya, mana tunggunya sudah lama banget" katanya. Saya ceritakan semua yang diatas. Tony langsung buka kartu " oh saya juga pernah kena pak dengan Cabang Cibitung " ini, dulu ketika gaji kita dipindahkan pihak manajeman dari Bank Jabar ke Bank BNI 46, bulan Mei lalu, ternyata uang gaji saya tidak masuk rekening setelah dua minggu", Kepala Cabang Bank itu langsung turun tangan dan panas dingin, langsung keringatnya ngucur, ternyata cabang itu salah melakukan input data, katanya berdasarkan info dari pihak tempat kita kerja dan pihak yang mengirimkan uang pembayaran gaji ( ada tiga pihak terkait, tempat kerja - pembayar gaji dan bank BNI 46 ), data yang di input petugas bank ternyata salah. Saya tunggu lama saat itu dan kesal, saya tinggal pulang karena sudah lebih dari 3 jam di cabang itu, ngapain juga katanya. Sekitar pukul 5 sore hari itu juga Kepala Cabang bank itu telpon saya yang sudah berada di rumah di Tangerang, katanmya " pak Tony, rekening bapak sudah diselesaikan, ternyata nomor rekening untuk pak Tony digunakan juga untuk rekening nasabah lain, untungnya uang gaji pak Tony yang masuk ke rekening orang lain itu, yang juga karyawan di tempat bapak kerja, uang itu belum digunakan oleh yang bersangkutan, walau sudah dua minggu" katanya, teman saya mengatakan tadi. Gila itu bank kata pak Tony....hehehe, yok opo seh. Ya sudah, sepanjang jalan balik ke tempat kerja tadi kami rumpian kelakuan bank itu dan bank bank lain yang juga sering melakukan kegiatan yang mungkin kita tidak tahu, dan akan menjadi tahu setelah ada persoalan. Makanya harus tetap hati hati dan coba buat persoalan, supaya tahu jika kita sebenarnya ada persoalan dengan bank yang tidak kita ketahui, dan menjadi tahu kemudian setelah ada persoalan.....hehe. Yo wess, itu semua tidak ada maksud menjelekkan Bank BNI 46 atau punya niatan jelak lainnya, cuma perlu juga kita berbagi informasi sesama atas layanan "ngasal" begitu, kerja ngasal bank itu perlu juga diketahui pihak lain, biar nasabah tidak menjadi korban ngasal pihak bank yang kerjanya ngasal, yang seringnya terjadi pihak yang ngasal itu maunya menang sendiri dan benar sendiri, ya kan? Selamat malam, salam sukses
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI