Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Makan Kabel Membuat Tubuh Sehat?

12 Januari 2014   12:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan Kabel Membuat Tubuh Sehat? Ketika pertama kali diundang makan siang oleh Pak Dokter Kusmanto pada waktu baru balik dari TKI di Kuala Lumpur saya lihat pak dokter ini enerjik, perutnya rata, tetapi makannya boanyak banget, jauh lebih banyak dari yang saya makan. Heran. Pak doktor ( kata orang malaysia mengatakan dokter ) baru saya kenal di darat, sebelumnya sudah kenal lewat dunia maya di kompasiana dan facebook, karena anaknya Felix Kusmanto teman saya di Kuala Lumpur, dia ternyata suka baca baca dan komentar tulisan saya di kompasiana. Sebetulnya saya sudah tahu banyak siapa pak doktor Kusmanto dari cerita anaknya Felix, karena itu ketika sudah balik lagi ke Jakarta, sewaktu pak doktor ngajak kopi darat, makan siang, saya tidak pikir panjang ( maksudnya hawatir juga mossok seh orang gedean mau nagajak makan siang bekas kuli, hehe ) langsung di oke-kan, siapa takut, tinggal menyesuaikan waktu, kapan bisa tinggalkan tempat kerja waktu istirahat.  Kopi darat pertama itu setelah dibicarakan bolak balik, kami akhirnya setuju jumpa di salah satu restoran di Gajah Mada Plaza. Tidak susah mengenal pak doktor ini, karena dari gayanya yang enerjik dan celingukan cari cari diman posisi saya tunggu ketika itu, sudah ketahuan. Pak dokter, makannya banyak, tetapi badan tidak gemuk dan perutnya rata, saya tanya kok bisa, tidak seperti kebanyakan orang perut gendut, apa lagi sudah banyak uang mau apa bisa, ya kan? Ya, katanya, jika mau sehat, ya harus makan, jangan tidak makan, bisa sakit, bahkan kalau tidak makan kemungkinan bisa mati, jelasnya serius. Maksudnya? Ya kita perlu makan, cuma diatur, makan pagi, setelah itu snack pagi secukupnya, makan siang snack sore dan makan sore, sudah. Diatur makannya, yang penting jangan makan terus menerus, kalau terus  menerus makan, terus apa bedanya dengan kerbau............hahahahahaaaa. Iya juga. Maksud pak dokter, nyindir saya? Ya terserah, saya kan tidak tahu, pak andika pola makannya seperti apa, cuma kalau makannya tidak teratur dan terus menerus, apa bedanya dengan kerbau, makanya perut kerbau gendut gendut karena menyimpan makanan banyak, kalau kita kan enggak perlu tambahnya. Oh iya pak dokter, saya jadi ingat pesan teman saya ketika TKI di KL, katanya "jangan karena makan kabel trus makan semaunya". Maksudnya makan kabel,.....kabel kok dimakan? Iya, jangan karena makan kabel trus makan semaunya, itu tidak menyehatkan? Saya belum mengerti maksudnya makan kabel ketika itu, saya ulangi apa maksudnya teman itu dengan makan kabel Dia teman TKI itu tertawa.....hahahahahahhahahahaha, ........"makan kabel" itu dari bahasa betawi " makan  kagak beli "....hahahahaha, dia masih tertawa, Lho kok? Iya katanya,  makan kabel, bisa karena diajak teman, biasa karena pesta, bisa karena aji banyak makanan, bisa karena lagi ada acara rapat di luar kota, ada yang biasanya tidak makan banyak, tidak sarapan atau sarapan sedikit, tetapi karena kabel,  makannya trus banyak, makan siang dan malam banyak, aneka macam makanan tersedia, semua dimakan, makannya enak enak, berlemak dan manis manis, jarang ada di meja makan rumah, ditambah siang ada snack, ada snsck sore dan masih ada juga snack malan, semua dimakan karena kabel.....hehe. [caption id="attachment_305611" align="aligncenter" width="598" caption="jangan aji mumpung karena kabel, makan semaunya.....foto andika"][/caption] Iya juga......setelah itu saya, berpikir lama, apa yang dibicarakan teman itu kok sepertinya betul, cuma parahnya ketika di KL dulu saya banyak  juga ajak makan teman atau tamu, karena banyak tamu dari Indonesia, mossok tamu mau di diamkan saja, ya to.....hehe, kepaksa harus makan makan, mossok juga ngajak makan tamu dibiarkan makan sendirian atau makan sedikit atau cari makan asal, yok opo seh, karena itu berat badan selama di Malaysiadulu ( lebih 4 tahun ) berat badan saya bertambah antara 5 sd 7 kilogram ( rata rata bb saya ketika itu  87- 89 kg ), gila , padahal tinggi badan cuma kitaran 160 lebi lebih sedikit, gawat. Ketika balik lagi ke Jakarta, tidak lama lama, mungkin karena sudah jarang  makan makan bersama lagi, berat badan saya kembali keposisi seperti semula, ketika belum ke Malaysia antara 82 - 84 kg, karena itu juga saya suka iseng ketika balik kerja, di rumah saya banyak tidak buka ikat pinggang, celana yang saya pakai langsung saya plorotkan kebawah dan digantung. Ditempat kerja sering juga jadi masalah, walaupun ikat pinggang sudah diganti karena sering melorot, ternyata celana celana lama dulu sudah bisa dipakai lagi, lumayan, hehe. Trus persoalannya bang? Ini dia, smester terakhir tahun 2013 lalu ternyata saya banyak kerja diluar kota dan banyak makanan kabel seperti yang saya ceritakan itu, walaupun saya sudah berjanji pada diri sendiri, " jangan karena makan kabel trus makan tidak teratur, nyatanya susah dihindari", akibatnya, berat badan naik lagi, bahkan sampai 90 kg, wadduh......saya mulai keter ketir, lagsung cek kolesterol, gula darah dan tekanan darah, ternyata banyak perubahan melibihi hasil cek rutin di Malaysia dulu, kecuali tekanan darah yang normal, yok opo seh. Karena itu sudah tiga minggu ini, saya mulai mengatur kembali pola makan, sarapan pagi ( biasanya sebelum pukul 6 pagi ), makan siang ( biasanya rata rata pukul 12 siang )  dan makan  sore ( rata rata pukul 5 sore ), diselingi sedikit snack pagi jika perlu pukul 10 dan sanck sore pukul 15, setelah itu stop, istirahat tidak mkan apa apa lagi, kecuali minum air putih, teh atau kopi ), berat badan saya sekarang sudah turun lagi  kurang lebih 2 kg dalam waktu 3 minggu, menjadi antara 84 - 85 kg. Belum normal ukuran sehat, ya, benar Olah raga juga enggak bang? So pasti, seminggu tiga kali paling tidak jalan kaki atau senam ringan dirumah satu jam. Jadi boleh makan banyak kata pak dokter Kusmanto, cuma perlu diatur dan teratur, jangan lupa olah raga, hindari minum obat apapun itu kalau bisa, keculi memang harus diminum dengan pengawasn dokter ahlinya, tambahnya.  Nah lho. Saya perlu tambah sedikit "jangan karena makan kabel, trus makan tidak teratur ". Ternyata makan kabel itu bisa membuat tubuh tidak sehat, apa lagi sudah estewa, hehe. Yuk jangan makan banyak karena kabel. Selamat siang, salam hidup  sehat dari Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun